Berita Viral

Balita 1,7 Tahun Telah Mendaki 22 Gunung, Viral saat Mendaki Gunung Kerinci

Beberapa waktu lalu viral dimedia sosial seorang belita usia 1,7 tahun mendaki Gunung Kerinci bersama kedua orang tuanya.

Editor: Herupitra
Kolase Tribunjambi.com
Beberapa waktu lalu viral dimedia sosial seorang belita usia 1,7 tahun mendaki Gunung Kerinci bersama kedua orang tuanya. 

TRIBUNJAMBI.COM – Beberapa waktu lalu viral dimedia sosial seorang belita usia 1,7 tahun mendaki Gunung Kerinci bersama kedua orang tuanya.

Dalam pendakian tersebut bocah bernama Isyanna Reviline Styawan (Anna) bershasil mencapai puncak Gunung Api tertinggi di Asia Tenggara.

Namun aksi bocah bersama orang tuanya yakni, pasangan Rudy dan Pertiwi ini menimbulkan pro dan kontra.

Jika melihat kebelakang, Rudy dan Pertiwi boleh dikatakan merupakan pendaki professional.

Mengutip Kompas.com, ternyata Rudy Kukuh Setiawan telah melakukan persiapan matang sebelum membawa anaknya yang berusia 1 tahun 7 bulan, mendaki Gunung Kerinci di Jambi.

Baca juga: Wisata Gunung Kerinci, Ini Tips Pendakian yang Wajib Diketahui

Baca juga: Martinus Berhasil Dievakuasi, Pendaki Gunung Kerinci Asal Jakarta Alami Cidera di Shelter 3

Adapun Gunung Kerinci merupakan gunung ke-22 yang didaki oleh Anna bersama ayah dan ibunya.

Rudy menjelaskan, sebulan sebelum mendaki, dia telah meminta informasi terkait Gunung Kerinci ke keponakannya yang menjadi relawan SAR di Gunung Kerinci.

Informasi tersebut di antaranya jalur, sumber air, cuaca, serta lokasi aman mendirikan tenda.

Rudy dan istrinya kemudian membuat perencanaan pendakian.

Di antaranya menyiapkan logistik, peralatan pendakian lengkap, alat navigasi darat dan komunikasi handy talky, obat-obatan, serta oksigen.

Rudy juga dia sudah mendapatkan kontak porter lokal di Gunung Kerinci agar mudah berkomunikasi untuk mengetahui kondisi terbaru Kerinci.

Setelah semua persiapan matang, Rudy berangkat mengendarai mobil bersama istrinya Pertiwi (37), dua rekannya, serta anaknya Anna.

Mereka berlima berangkat menempuh jalur darat dari Surabaya, Jawa Timur, sebelum fajar pada Minggu (13/8/2023), kemudian tiba di Kersik Tuo, Kabupaten Kerinci, Jambi, Selasa (15/8/2023).

Setelah sampai di kaki Gunung Kerinci, kelimanya mendatangi Pos R10 atau pengelola pendakian untuk melakukan registrasi.

“Bagi pendaki itu wajib registrasi kepada petugas sebelum naik gunung. Sehingga kita mendapat pengarahan dan informasi yang lengkap terkait medan gunung,” kata Rudy.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved