Tingkatkan Pelaporan Kasus Keracunan , Balai POM di Jambi Laksanakan Bimtek SPIMKER

Bimtek dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Bungo Safaruddin Matondang, didampingi Kepala Balai POM Jambi Veramika Ginting

Editor: Rahimin
istimewa
Foto bersama usai bimtek soal pelaporan kasus keracunan obat dan makanan di Hotel Semagi, Muaro Bungo, Kamis (14/9/2023). 

TRIBUNJAMBI.COM - Balai Pengawas Obat dan Makanan di Jambi menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pelaporan Kasus Keracunan Obat dan Makanan di Hotel Semagi, Muaro Bungo, Kamis (14/9/2023).

Kegiatan ini diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri dari dinas kesehatan, tenaga kesehatan dari seluruh Puskesmas dan Rumah sakit yang ada di Kabupaten Bungo.

Bimbingan teknis pelaporan keracunan bertujuan untuk meningkatkan pelaporan kasus keracunan obat dan makanan di Sarana Pelayanan Kesehatan Kabupaten Bungo melalui aplikasi Sistem Pelaporan Informasi Masyarakat Keracunan (SPIMKER) sebagai sentra informasi untuk mengidentifikasi keracunan melalui pengumpulan data, evaluasi dan monitoring kegiatan pencegahan keracunan.

Bimtek dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Bungo Safaruddin Matondang, didampingi Kepala Balai POM Jambi Veramika Ginting.

BPOM JAMBI BIMTek
Bimbingan teknis pelaporan kasus keracunan obat dan makanan di Hotel Semagi, Muaro Bungo, Kamis (14/9/2023).

Sfaruddin mengapresiasi bimtek yang diadakan oleh Balai POM di Jambi, dan berharap seluruh peserta dapat mengikutinya dengan baik.

“Dinas Kesehatan dan tenaga kesehatan baik dari puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kabupaten Bungo nantinya dapat melaporkan kasus keracunan sejak dini agar bermanfaat dalam tindakan menangani permasalahan keracunan," katanya.

Sementara, Kepala BPOM Jambi Veramika Ginting menyampaikan, bimtek dilaksanakan untuk meningkatkan peran serta petugas dalam pelaporan kasus keracunan pada sarana kesehatan di Kabupaten Bungo.

“Petugas pelaporan kasus keracunan akan memperoleh cara mudah dalam melaporkan kasus keracunan Obat dan Makanan di instansi masing-masing," katanya.

Pada kegiatan ini peserta diberikan materi tambahan terkait Farmakovigilans yaitu suatu ilmu dan aktivitas tentang deteksi, pengkajian, pemahaman dan pencegahan efek sampung atau masalah lainnya terkait dengan penggunaan obat.

Diharapkan tenaga kesehatan dapat melakukan Monitoring Efek Samping Obat (MESO) dan melakukan pelaporan melalui aplikasi e-meso.pom.go.id

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: BPOM Jambi Sosialisasikan BPOM_MOBILE untuk Cek Produk Aman

Baca juga: Kepala BPOM Jambi Hadiri Peringatan Hari Pramuka ke-62 Tingkat Kwarda Jambi di Tanjab Barat

Baca juga: Bimbingan Teknis Pangan Aman 2023, BPOM Jambi Kunjungi Desa-desa

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved