Kisruh di Pulau Rempang

Kapolresta Minta Personil Hadapi Aksi Soal Pulau Rempang Batam dengan Senyuman Walau di Caci Maki

Personil yang mengamankan aksi soal soal Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) dengan senyuman walau di caci maki.

|
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Tribun Batam/ Kolase Tribun Jambi
Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto meminta personil yang mengamankan aksi soal soal Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) denga senyuman walau di caci maki. 

Sejumlah mahasiswa yang mendatangi DPRD Batam terkait rencana relokasi warga di Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Kedatangan mereka disambut oleh Ketua DPRD Batam, Nuryanto.

Kepala Badan Pengusahaan Batam, Muhammad Rudi tampak hadir dalam audiensi itu.

Kedatangan mahasiswa menyoroti rencana relokasi dampak dari rencana pembangunan kawasan Rempang Eco City.

Terkait polemik di Rempang ini, bentrok antara warga dengan aparat keamanan tak terhindarkan.

Bahkan puluhan orang sudah ditetapkan sebagai tersangka karena merusak gedung BP Batam, Senin (11/9/2023).

Jurnalis TribunBatam.id, Roma Uly Sianturi melaporkan hingga berita ini diturunkan, audiensi di DPRD Batam masih berlangsung.

TribunBatam.id akan mengupdate informasi terkait ini.

Ada Negara yang Risih

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia mengungkapkan ada negara yang tidak suka dengan Indonesia jika maju.

Pernyataan itu disampaikannya saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPR RI terkait kisruh yang terjadi di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan RIau (Kepri).

Baca juga: KPK Edukasi Nakes di RSUD Raden Mattaher Jambi 

Bahlil menyebutkan dalam tiga faktor utama yang menjadi penyebab konflik di kawasan tersebut.

Dalam rapat bersama anggota dewan dan Forkompimda, Bahlil mengungkapkan kericuhan itu juga terjadi akibat peran dari negara lain.

Bahlil Lahadalia mengungkapkan adanya sentimen dari negara lain yang tidak suka melihat proyek Rempang Eco City berjalan.

Sehingga Bahlil Lahadalia mengungkapkan ada banyak faktor yang menyebabkan kericuhan di Pulau Rempang Batam itu.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved