Khazanah Islami
Puasa Daud, Bacaan Niat dan Keutamaan Bagi yang Mengerjakannya
Puasa Daud adalah salah satu bentuk puasa yang diilhami oleh kisah Nabi Daud (Dawud) dalam agama Islam.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - Puasa Daud adalah salah satu bentuk puasa yang diilhami oleh kisah Nabi Daud (Dawud) dalam agama Islam.
Puasa ini disunahkan (disarankan) untuk dikerjakan oleh umat Muslim
Dalam sebuah riwayat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda,
“Puasa yang paling disukai oleh Allah adalah puasa Nabi Daud. Ia berpuasa satu hari lalu berbuka satu hari.
Dan sholat yang paling disukai oleh Allah adalah sholat Nabi Daud. Ia tidur seperdua malam, bangun sepertiganya, lalu tidur seperenamnya.” (HR. Bukhari).
Syaikh Abdurrahman Al Juzairi dalam Fikih Empat Madzhab menjelaskan, “Di antara puasa yang dianjurkan adalah puasa Daud. Yakni satu hari puasa dan satu hari tidak. Di dalam hadits Nabi SAW, disebutkan bahwa puasa ini adalah puasa sunnah yang paling afhdal.”
Niat Puasa Daud
Nawaitu shauma daawuda sunnatal lillahi ta'ala".
Artinya, "Saya berniat puasa Daud, sunah karena Allah Ta'ala.
Keutamaan Puasa Daud
“‘Abdullah bin ‘Amr, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendapat kabar bahwa ‘Abdullah berkata, “Demi Allah aku akan berpuasa di siang hari dan aku shalat di malam hari terus menerus sesuai kemampuanku.” Kemudian ‘Abdullah mengatakan bahwa ia telah mengatakan seperti itu sembari bersumpah dengan ayah dan ibunya.
Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh engkau tidak bisa melakukan seperti itu. Cukuplah berpuasa sehari dan luangkan waktu untuk tidak puasa.
Dirikanlah shalat malam, namun tetap tidurlah. Atau berpuasalah setiap bulannya minimal tiga hari karena satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kebaikan yang semisal. Jika demikian, hitungannya sama saja dengan puasa dahr (setahun penuh)“.
‘Abdullah berkata pada Nabi - shallallahu alaihi wa sallam bahwa beliau masih mampu lebih dari itu.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kalau begitu berpuasalah sehari, lalu berikutnya tidak puasa dua hari“. ‘Abdullah berkata pada Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bahwa beliau masih mampu lebih dari itu.
Amalan Mustajab di Malam Jumat, Sholawat Nabi hingga Membaca Surat Yasin |
![]() |
---|
Keistimewaan Sholat Tahajud, Jalan Menuju Surga dan Ketenangan Jiwa |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025, Bacaan Niat dan Cara Mengerjakannya |
![]() |
---|
Keutamaan Puasa Asyura 10 Muharram 2025 Bisa Menghapus Dosa Setahun yang Lalu |
![]() |
---|
Besok Sabtu 5 Juli 2025 Puasa Apa? Simak Penjelasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.