Cinta Slamet ke Nenek Rohaya Terpisahkan Maut, Kini Susah Move On: Tidak Bisa Saya Lupakan

TRIBUNJAMBI.COM - Kisah cinta Slamet dan Nenek Rohaya telah berakhir karena terpisahkan maut.

Nenek Rohaya mengembuskan nafas terkahirnya di usia 77 tahun, Rabu (07/09/2023).

Pernikahan keduanya sempat viral tahun 2017 karena usia Nenek Rohaya dan Slamet terpaut jauh yakni 55 tahun.

Saat menikah, Slamet diketahui masih berusia 16 tahun.

Sedangkan Nenek Rohaya pada saat itu sudah berusia 71 tahun.

Pernikahan keduanya pun sempat menjadi buah bibir karena perbedaan usia yang sangat jauh.

Baca juga: Eva Manurung Sebut Hanya Bisa Bertemu Cucu Lewat Live Tiktok

Baca juga: Nasib Slamet Ditinggal Nenek Rohaya, Bingung Mau Kemana: Dia Mengurus Saya

Baca juga: Penyebab Nenek Rohaya Meninggal Dunia, Slamet Lakukan ini Selama 3 Bulan

Namun Slamet membuktikan cinta dan kesetiaannya kepada Nenek Rohaya.

Ia setia menemani dan merawat Nenek Rohaya sebelum meninggal dunia.

Nenek berusia 77 tahun itu sempat sakit selama tiga bulan terakhir hingga akhirnya meninggal dunia.

Sekretaris Desa Karang, Kabupaten OKU Selatan, Sumsel, Endah Bambang Siswoyo mengatakan kalau sang nenek sakit karena memang faktor usia yang sudat tua.

Slamet mengaku selalu merawat Nenek Rohaya saat sang istri sakit.

"Selama sakit saya yang mengurus langsung Rohaya ini. Saya tinggal sama anak bungsu Rohaya dari suami pertamanya," ujarnya, dilansir dari TribunSumsel, Kamis (07/09/2023).

Slamet mengaku tak memiliki firasat bahwa Nenek Rohaya akan pergi untuk selama-lamanya.

"Tidak ada firasat buruk atau firasat apapun, karena istri saya ini sudah mengalami sakit selama tiga bulan," katanya.

Slamet mengaku susah move on alias tak bisa melupakan sosok Nenek Rohaya yang begitu berjasa terhadap dirinya.

Pasalnya, Nenek Rohaya begitu telaten mengurus Slamet sebagai suaminya.

"Jasa baiknya selama ini yang tidak bisa saya lupakan," katanya.

"Rohaya ini selalu mengurus saya dengan baik," sambungnya.

Slamet pun mengenang masa kebersamaan dengan Nenek Rohaya.

Keduanya ternyata sering membicarakan makanan kesukaan Slamet.

"Kalau sering bercanda dengan Rohaya saya jarang lakukan mas. Tetapi saya dan almarhumah Rohaya ini sering ngobrol-ngobrol tentang makan kesukaan yakni ikan," ceritanya.

Setelah ditinggal Nenek Rohaya untuk selama-lamanya, Slamet mengaku bingung akan kemana.

Slamet mengaku belum memikirkan masa depannya apakah merantau atau menetap di tempat tinggalnya sekarang.

"Namun jika nanti ada pikiran apakah mau merantau atau mau pergi ke padepokan di Martapura saya sekarang masih belum tau," ujarnya.

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News