Puluhan Sumur di Pinang Merah Kota Jambi Kering Akibat Kemarau, Warga Terpaksa Beli Air

Musim kemarau yang bersamaan dengan fanomena el nino membuat sumber air sumur di Kelurahan Pinang Merah, Kota Jambi kekeringan.

Penulis: Rifani Halim | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Rifani
Warga Pinang Merah, Kota Jambi kekurangan air akibat kemarau panjang membuat sumur kering. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Musim kemarau yang bersamaan dengan fanomena el nino membuat sumber air sumur milik 60 kepala keluarga RT 09 Kelurahan Pinang Merah, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi mengalami kekeringan

Ketua RT 09 Rizki Verma Perdana mengatakan, sumur milik warga kering terjadi sejak awal Agustus 2023. Dampaknya warga kesulitan untuk melakukan aktivasi seperti memasak dan mencuci karena kekurangan air bersih. 

"Karena cuaca kurang bagus, hujan juga tidak ada jadi kekeringan di tempat kami. Dari 70 kepala keluarga, 60 kepala keluarga sudah kekeringan air sumurnya," katanya pada Tribunjambi.com, Rabu (6/9/2023).

Dia memastikan, sebanyak 60 kepala keluarga tersebut bukan dalam kategori kekurangan air, tapi air sumur warga sudah kering sama sekali. 

"Sudah kering, bukan lagi kekurangan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga membeli air dari pihak swasta dengan tadmon atau 50 liter, harganya 60 ribu," ungkapnya. 

Semenjak kekeringan ini, ketua RT bilang warga harus merogoh kocek yang lebih dalam lagi. Dalam satu minggu warga membeli air 60 ribu, jadi satu bulan warga mengeluarkan uang sebanyak 240 ribu. 

"Kalau saya sampai beli air satu mobil tangki PDAM," ujarnya. 

Ketua RT menjelaskan, baru-baru pihaknya telah mengajukan kepada PDAM agar memasang sambungan air ke warga yang terdampak kekeringan di RT 09 tersebut. Namun, hingga saat ini proses tersebut justru dinilai warga cukup lambat. 

"PDAM sudah kami bayar, tinggal orang PDAM saja merealisasikan pemasangan di tempat kami. Pipa yang ke RT kami belum masuk ini kelihatannya," sebutnya. 

Dia menambahkan, sumur milik warga tersebut memiliki kedalaman yang bervariasi, ada kedalaman 3 meter sampai 3 meteran. Padahal wilayah pemukiman warga tersebut tidak terlalu tinggi. 

"Sebagian warga ada yang menamba kedalam sumur agar tidak mengalami kekeringan, kalau saya sumur awalnya 5 menter saya tambah lagi 3 meter tapi air tetap kering juga," katanya. 

"Kami berharap PDAM bisa lebih cepat merealisasikan ini, karena di RT sebelah juga mengalami hal yang sama," tutupnya.

Baca juga: Provinsi Jambi Hadapi Puncak Musim Kemarau 2023, BMKG Deteksi 226 Titik Panas di Awal September

Baca juga: BMKG: Tanggal 8 Besok Kota Jambi Berpotensi Hujan

Baca juga: Puncak Musim Kemarau, Pasokan Air Bersih PDAM Jambi Masih Aman

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved