Misteri Hari Lahir Gus Dur, Menjelang 7 September
Pasalnya, yang diingat Gus Dur dia lahir di bulan Sya'ban menurut penanggalan Islam. Bulan delapan nyatanya belum tentu pula jatuh pada bulan Agustus.
SOSOK Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mendapat tempat di hati banyak orang.
Baik sejak muda, menjadi ulama, menjadi Presiden Republik Indonesia, bahkan setelah tidak menjabat, Gus Dur dikenal sebagai sosok humoris.
Merunut jejak tokoh ini, waktu lahir atau tanggal ulang tahunnya sempat menjadi misteri.
Ada cerita menarik seputar tanggal lahir cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hasyim Asy'ari, ini.
Gus Dur lahir di Denanyar Jombang, Jawa Timur.
Ayahnya bernama Wahid Hasyim dan ibu bernama Solichah.
Lelaki yang lahir dengan nama Abdurrahman ad-Dakhil, itu lahir pada hari ke-4 dan bulan ke-8 kalender Islam tahun 1940.
Meski begitu, ada yang meyakini bahwa Gus Dur lahir pada 4 Agustus.
Kalender yang digunakan untuk menandai hari kelahiran Gus Dur merupakan kalender Islam.
Apabila dalam kalender Hijriah, berarti Gus Dur lahir pada 4 Sya'ban 1359 Hijriah.
Nah, dalam kalender Masehi sama dengan 7 September 1940.
Kisah Unik yang Tetap Dikenang
Kisah tentang tanggal lahir Gus Dur yang unik, ini tetap dikenang banyak orang.
Karena, meski Gus Dur lahir pada 7 September, sejumlah orang masih merayakan hari ulang tahun Gus Dur pada 4 Agustus.
Pada Kamis, 4 September 2023, nanti Gus Dur akan memasuki hari kelahiran ke-83.
Menariknya, setiap 4 Agustus dijadikan peringatan hari lahir (harlah) Gus Dur, dan Gus Durian melakukan itu untuk mengenang sang "Bapak Bangsa" ini.
Buku Doa Berisi Tanggal Lahir Hilang karena Perang
Tribunjambi.com mengutip dari kontan.co.id, Gus Dur membeberkan soal perbedaan tanggal lahirnya itu dalam sebuah wawancara yang diangkat harian Kompas pada 8 Agustus 1990.
Aneh tapi nyata, ibunda Gus Dur ternyata tidak tahu persis kapan anaknya lahir.
"ltu sebabnya saya tidak heran kalau orang-orang pada bingung kapan tepatnya saya lahir.
Karenanya, terserah penafsiran orang lah," ujar Gus Dur tersenyum sambil menyebut tanggal lahirnya adalah 4 Agustus 1940.
Bulan delapan nyatanya belum tentu pula jatuh pada bulan Agustus.
Pasalnya, yang diingat Gus Dur dia lahir di bulan Sya'ban menurut penanggalan Islam.
Tahun kelahirannya pun diragukan.
Hal ini karena Gus Dur sempat menuakan diri satu tahun untuk masuk sekolah.
Tak pastinya tanggal lahir Gus Dur, ini karena buku doa yang berisi tanggal lahirnya hilang saat perang.
"Ayah saya (Wahid Hasyim) ikut perang sehingga buku itu terceceh entah ke mana," ujarnya terkekeh.
Meski begitu, Gus Dur tak ambil pusing soal waktu pasti lahir, karena tak memiliki tradisi merayakan hari ulang tahun.
Tradisi merayakan ulang tahun, kata Gus Dur, baru ada setelah putrinya yang paling kecil, yakni Inayah Wulandari.
Sebelum-sebelumnya, Gus mengaku lebih sering lupa hari ulang tahunnya.
"Anak itu selalu ingat saya ulang tahun. Dan hanya untuk dia saja, tradisi merayakan ultah ada," katanya.
Ganti Nama Jadi Wahid
Gus Dur memiliki nama lengkap Abdurrahman Addakhil.
Mengutip dari wikipedia, "Addakhil" berarti "Sang Penakluk".
Kata "Addakhil" tidak cukup dikenal dan diganti nama "Wahid", dan kemudian lebih dikenal dengan panggilan Gus Dur.
"Gus" merupakan panggilan kehormatan khas pesantren kepada seorang anak kiai yang berati "abang" atau "mas".
Gus Dur merupakan putra pertama dari enam bersaudara.
Dia lahir dalam keluarga yang terhormat dalam komunitas Muslim Jawa Timur.
Kakek dari ayahnya adalah KH Hasyim Asyari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
Sementara kakek dari pihak ibu, KH Bisri Syansuri, adalah pengajar pesantren pertama yang mengajarkan kelas pada perempuan.
Ayah Gus Dur, KH Wahid Hasyim, terlibat dalam Gerakan Nasionalis.
Dia juga menjadi Menteri Agama tahun 1949.
Ibunya, Ny Hj Sholehah, adalah putri pendiri Pondok Pesantren Denanyar Jombang.
Saudaranya adalah Salahuddin Wahid dan Lily Wahid.
Gus Dur menikah dengan Sinta Nuriyah dan dikaruniai empat putri: Alisa, Yenny, Anita, dan Inayah.
Gus Dur menderita beberapa sakit.
Bahkan saat menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, Gus Dur menderita gangguan penglihatan.
Beberapa sumber menuliskan, surat dan buku yang harus dibaca atau ditulisnya kerap kali harus dibacakan atau dituliskan orang lain.
Sosok humoris ini pun beberapa kali mengalami serangan stroke. Diabetes dan gangguan ginjal juga dideritanya.
Gus Dur berpulang pada Rabu, 30 Desember 2009, pada pukul 18.45, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. (*/sud)
Pemberlakuan PPh Pasal 22 Semakin Mendorong Animo Masyarakat Beli Emas di BSI |
![]() |
---|
Prediksi Skor St Patrick's Athletic vs Besiktas, H2H, Statistik di Kualifikasi Liga Konferensi Eropa |
![]() |
---|
Prediksi Skor FCSB vs Drita, H2H dan Statistik di Kualifikasi Liga Europa |
![]() |
---|
Prediksi Skor PAOK vs Wolfsberger, H2H, dan Statistik Kualifikasi Liga Europa 2025 |
![]() |
---|
Prediksi Skor Servette vs FC Utrecht, H2H, dan Statistik di Kualifikasi Liga Europa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.