Berita unik
Belajar Kakeibo, Menabung Andalan Ala Masyarakat Jepang
Kakeibo telah menjadi bagian dari budaya Jepang selama lebih dari satu abad, dianggap sebagai seni cara menabung yang bijaksana.
Penulis: M Fadli | Editor: M Fadli
TRIBUNJAMBI.COM - Dalam tradisi Jepang kuno, terdapat cara menabung yang terkenal dengan tujuan memanajemen uang secara baik.
Cara menabung ala Jepang ini disebut Kakeibo, yang secara harfiah berarti
"buku besar keuangan rumah tangga."
Kakeibo telah menjadi bagian dari budaya Jepang selama lebih dari satu abad, dianggap sebagai seni cara menabung yang bijaksana.
Kakeibo: Guru Keuangan Selama Seabad
Asal mula Kakeibo dapat ditelusuri kembali ke tahun 1904, yang dirintis oleh Hani Motoko, seorang jurnalis wanita terkenal di Jepang.
Salah satu hal yang membedakan Kakeibo dari cara-cara lainnya adalah penggunaan pena dan kertas untuk mencatatnya.
Kakeibo tetap mempertahankan pendekatan manual dalam pencatatan pengeluaran, tidak seperti menggunakan aplikasi atau perangkat lunak keuangan modern.
Di dalam Kakeibo, tujuan tabungan setiap bulan dicatat, dilakukan peninjauan untuk mencapainya, dan pencatatan tabungan bulanan.
Pendekatan manual ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang keuangan pribadi.
Cara Menabung Ala Kakeibo
Secara umum, cara menabung ala Kakeibo dimulai dengan mencatat pendapatan dan rencana pengeluaran pada awal bulan.
Kemudian, jumlah uang yang akan ditabung atau diinvestasikan ditentukan. Kebutuhan dan keinginan juga dipisahkan dalam pengeluaran.
Pada akhir bulan, dilakukan refleksi dan evaluasi terhadap pelaksanaan anggaran bulan tersebut.
Dengan cara ini, penghematan yang signifikan dapat dicapai.
Baca juga: Komentar Hotman Paris Soal Kasis Denny Sumargo dengan DJ Verny
Baca juga: West Ham Belum Menyerah untuk Memboyong Harry Maguire dari Manchester United
Baca juga: Jokowi Dilempar Emak Emak Pakai Sandal di Medan, Begini Reaksi Paspampres
| Pohon Pisang Unik Tandan Tiga di Sumsel |
|
|---|
| Kisah Cinta Berlabuh di Pelaminan dengan Mahar Beras 50 Kg |
|
|---|
| Muslim di Xinjiang China Menghilang, Joe Hattab: Masjid Ditutup Tidak Ada yang Mau Bicara |
|
|---|
| Hubungkan Diri dengan Sapi, Setiap Hari Suku Mundari Mandi dengan Urin Sapi |
|
|---|
| Harga Air Mineral ini Tembus Ratusan Juta per Botol |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/Bisnis-35.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.