Cerita Bopak Saat Alami Hal Mistis

TRIBUNJAMBI.COM - Dalam acara PWK yang dipandu oleh Praz Teguh, Bopak Castello berbicara tentang pengalamannya mati suri selama tiga hari dan mendapat tamparan dari tentara.

Praz Teguh dengan tanya-tanya menanyakan kepada Bopak Castello mengapa ia mengalami pengalaman mati suri selama tiga hari.

kanal YouTube HAS Creative, Bopak Castello menjadi bintang tamu dalam acara tersebut.

Praz Teguh dengan penuh rasa ingin tahu, mengajukan pertanyaan yang menarik, yaitu tentang pengalaman Bopak Castello yang mati suri selama tiga hari.

"Pak Bopak, bagaimana Anda bisa mati suri selama tiga hari?" tanya Praz Teguh.

Bopak Castello, lahir pada 19 Mei 1967, mengisahkan bahwa dalam masa kecilnya ia dibesarkan oleh orang tua angkat. Ayah angkatnya merupakan seorang mantan tentara yang juga memiliki usaha di bidang otomotif.

Baca juga: Lady Nayoan Maafkan Syahnaz Usai Rujuk dengan Rendy Kjaernett: Tuhan Mengampuni

Baca juga: Hubungan Oklin Fia dengan Pria di Konten Jilat Es Krim Terungkap

Baca juga: Lucinta Luna Diduga Batal Nikah dengan Pacar Bule, Warganet: Kontraknya Udah Abis!

Salah satu hal yang tidak disukainya adalah ketika ia bersama keluarga angkatnya pergi ke Yogyakarta.

Setiap kali berkunjung ke sana, mereka selalu berziarah ke kuburan.

Namun, mengingat Bopak besar di Jakarta, hal tersebut terasa asing baginya dan ia merasa kurang percaya.

Pada suatu kesempatan, ia diajak ke Pantai Parangtritis di Yogyakarta dan tanpa sadar buang air kecil sembarangan. Respons cepat sang ibu angkat membuatnya teringat bahwa tempat itu dianggap sebagai tempat bersemayamnya Nyi Roro Kidul.

Bopak dengan candaan ringan menyebut bahwa Nyi Roro Kidul adalah tokoh dari budaya Jawa, sementara dirinya berasal dari Kalimantan.

Hal ini disampaikannya dengan nada santai yang mengundang gelak tawa di studio.

Kemudian, dalam salah satu malam, saat Bopak tertidur, ia mengaku mendapat pengalaman mistis.

Ia bermimpi bertemu dengan wanita cantik yang mengenakan pakaian batik lurik. Kejadian ini membuatnya terbangun dan merasa takut.

Bahkan, ia minum dua botol anggur di siang hari untuk meredakan rasa takutnya, namun tidak sampai mabuk.

Dalam situasi ini, Praz Teguh tidak melewatkan kesempatan untuk menyampaikan komentar sinis.

"Kenapa Anda minum anggur jika takut? Apa hubungannya dengan mabuk? Orang takut, bukan malah minum," kata Praz dengan nada sinis, diiringi tawa di studio.

Bopak menjelaskan bahwa saat ia minum anggur, ia masih berada di rumah dan bukan di Pantai Parangtritis.

Ia memilih minum alkohol sebagai pelarian dari ketakutannya, meskipun pada akhirnya tidak merasakan efek mabuk karena ketakutannya lebih mendominasi.

Pada suatu hari, yang bertepatan dengan malam sekaten atau perayaan Maulid Nabi, Bopak merayakan acara tersebut dengan meriah.

Salah satu lokasi perayaan adalah Pantai Parangtritis, tempat ia dan ayah angkatnya tengah menikmati layar tancap.

Tiba-tiba, angin kencang datang dan memanggil nama Bopak dengan jelas, baik yang asli maupun yang palsu.

"Dari situ, saya merasa seperti dihipnotis. Saya tidak sadar apa yang sedang terjadi, tapi saya tiba-tiba memukul wajah saya dengan keras," terang Bopak.

Dalam pengalaman itu, Bopak merasa seperti sedang dihipnotis dan secara tiba-tiba wajahnya terbentur dengan keras.

Ia melihat sebuah kereta kencana yang mirip dengan yang sering muncul dalam film-film horor era Suzana.

Dalam pengalamannya ini, ia diarahkan untuk melewati dua patung yang dianggap sebagai gerbang menuju pemandian putri raja.

Meskipun mencoba untuk melawan, tubuh Bopak terus mengikuti arah yang ditentukan, hingga akhirnya ia melewati gerbang tersebut.

Ia juga membandingkan penampilan makhluk mistis yang ia lihat dengan lukisan Nyi Roro Kidul karya pelukis Basuki Abdullah.

Menurut Bopak, secara fisik, penampilan Nyi Roro Kidul yang ia lihat memiliki kesamaan dengan lukisan tersebut, meskipun ada perbedaan pada wajah yang mirip dengan wanita Lebanon, dengan kulit putih dan mata berwarna biru.

Selama pengalamannya di dunia mistis ini, Bopak juga melihat tangga yang terbuat dari tumpukan orang, yang tidak memenuhi janji dan perjanjian dengan Allah.

Ia juga dibawa ke sebuah gudang yang penuh dengan emas dan ditawari sebuah tongkat. Namun, suara yang memanggil namanya datang dan ia terbangun saat seseorang membacakan surat Yasin.

Pada titik ini, Bopak merasa bingung mengapa ia sedang di doakan dan dijawab bahwa ia sudah tiga hari tidak sadar.

Meskipun tubuhnya masih bernafas, ia tidak memberikan respon apapun dari luar.

Sejak pengalaman tersebut, Bopak mengaku bahwa dirinya menjadi lebih peka terhadap hal-hal mistis.

Bahkan, ia melukis makhluk gaib yang meminta tolong darinya.

Dalam momen ringan antara Bopak dan Praz, topik kemudian dialihkan ke cita-cita Bopak untuk menjadi tentara.

Bopak mengungkapkan bahwa ketika ia mencoba mendaftar menjadi tentara, ia mendapat tanggapan yang kurang menyenangkan.

"Dulu saya mencoba menjadi tentara, saat mendaftar, mereka berkata 'kamu membuat harga diri tentara menurun,'" ungkap Bopak.

Komentar ini mendapat tanggapan positif dari studio dengan tawa meriah. Praz Teguh menanyakan mengapa Bopak memiliki cita-cita menjadi tentara.

Bopak menjawab dengan santai bahwa alasan utamanya adalah karena teman-temannya.

Meskipun bukan cita-cita yang sebenarnya, ia ingin tahu apakah ia bisa diterima menjadi tentara atau tidak.

Namun, niat baiknya ini malah mendapat ejekan dari teman-temannya, dengan komentar bahwa Bopak "bagaimana bisa jadi tentara, kamu malah merugikan negara."

Bopak membagikan pengalaman lucu saat mengikuti tes masuk tentara.

"Saat saya mengikuti tes, saat baru masuk ke lokasi tes, mereka langsung berkata 'Mau ngapain kamu?'" tuturnya.

Ketika Praz Teguh bertanya mengapa Bopak memiliki keyakinan diri untuk mengikuti tes tentara, Bopak menjawab dengan candaan, "Muka saya kan sangar. Waktu itu, muka saya sudah seperti Rambo." Komentar ini kembali membuat studio tertawa.

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News