WAWANCARA EKSKLUSIF

Grace Natalie: ''Masa Butiran Debu Mengejek Partai Pemenang Pemilu''

Grace juga menjawab soal kehadiran Gibran dalam Kopdarnas PSI yang ditanggap sebagai sinyal mendukung putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Editor: Duanto AS
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra, saat wawancara khusus di Kantor Tribun Network, Jakarta, Kamis (24/8/2023). 

Jadi keren banget sambil UMKM-nya juga pada go internasional, bahkan di saat pandemi pun mereka tergolong baik gitu kan.

Jadi kenapa nggak kita hadirkan sosok sosok inspiratif ini supaya anak-anak muda yang kemarin dateng kader-kader dari berbagai kota, berbagai daerah supaya mereka itu terinspirasi juga gitu.

Dan sosok-sosok yang selama ini mereka terlihat hanya di Tv, hanya di podscast Tribun misalnya mereka bisa melihat langsung dan sharing langsung pengalamannya.

Ada nggak hubungannya Gibran di undang itu dengan kecenderungan PSI untuk mendorong Gibran dalam konteks ini, untuk jadi calon wakil presiden? Apa ada hubungannya soal itu? Lalu, orang menghubungkan dengan oleh PSI melakukan JR batas usia capres-cawapres di MK?

Kalau mau dihubung-hubungkan, semua bisa saja terhubung semua.

Tapi, kemarin itu kami mengundang Gibran sesuai dengan kapasitasnya dan hari ini kan juga belum diundang di mana-mana.

Saya pikir kita tidak perlu meyakinkan publik tentang keberhasilan seorang Gibran Rakabuming, orang bisa melihat sendiri.

Nah soal JR, PSI itu meminta agar tolonglah dikembalikan ke undang-undang pemilu sebelumnya, di mana undang-undang pemilu sebelumnya itu sudah menetapkan batas minimum usia capres-cawapres 35 tahun.

Dua undang-undang Pemilu sebelumnya undang-undang tahun 2003 dan 2008 itu batas minimumnya 35 tahun. Justru yang aneh ini tiba-tiba undang-undang tahun 2017 yang tiba-tiba berubah menjadi 40 tahun dengan alasan kalau di bawah 40 usianya masih labil.

Nah, ini tidak kuat alasannya yuridis, saintifik juga sudah dibantah oleh banyak pakar bahwa rentang 35- 40 kategorinya sama, dewasa akhir.

Jadi tidak bisa dikatakan 40 itu sudah tidak labil, 35 masih labil, masih 36 labil.

Jadi tidak ada hubungan JR dengan Gibran dan tulisan kaus di Mbak Grace ya?

Yang ada adalah sama-sama mungkin semangat anak-anak muda bisa berkiprah lebih baik lagi di Indonesia.

Kalau boleh ditanya, menurut Sis Grace, Gibran sudah punya kapasitas dan punya kemampuan untuk di dongkrak menjadi cawapres?

Menurut saya, orang yang bisa menempati posisi capres-cawapres itu kan harus dipilih oleh masyarakat ya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved