Sosok Nonong Diduga Pemicu Perkelahian Kebo dan Gilang Gimbal, Ternyata Anak Vespa dari Jambi
Seorang wanita bernama Nonong alias Biola menjadi sorotan dalam kasus perkelahian antar komunitas anak vespa, Gilang Gimbal dan Lucky alias Kebo.
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Seorang wanita bernama Nonong alias Biola menjadi sorotan dalam kasus perkelahian antar komunitas anak vespa, Gilang Gimbal dan Lucky alias Kebo.
Wanita tersebut disebut-sebut sebagai pemicu perkelahian Kebo dengan Mbah Gilang.
Gilang Gimbal merupakan komunitas anak vespa ekstrem asal Sumatera Barat.
Sementara Kebo berasal dari Pati, Jawa Tengah.
Kebo alias Lucky tak terima mantannya jalan dengan cowok lain hingga tantang adu jotos, Gilang Gimbal awalnya hanya ingin melerai.
Siapakah sosok Nonong alias Biola, wanita yang picu perkelahian lelaki hingga makan korban ini?
Wanita ini bernama asli Biola, usianya 18 tahun.
Dia merupakan anak vespa ekstrim asal Kota Jambi.
Baca juga: Kebo Kabur ke Bogor Numpang Truk Usai Aniaya Gilang Gimbal hingga Tewas di Muaro Jambi
Baca juga: Puncak Musim Kemarau, Sepanjang Agustus Ada 251 Titik Panas Tersebar di Jambi
Melansir wawancara di Youtube Salwin Channel, ayah Nonong merupakan seorang guru ngaji.
Nonong juga memiliki cita-cita menjadi ustazah.
Malahan sampai saat ini Nonong juga sudah khatam Al Quran.
Walau begitu Nonong tetap memilih pergi dari rumah agar bisa berpetualang bersama anak vespa ekstrim Kota Jambi ke Pulau Jawa.
Nonong pun mengaku belum mau pulang walau rindu pada ayahnya.
"VC aja," kata Nonong.
Ia mengatakan belum berniat pulang ke rumah dan memilih tetap bersama anak vespa.
"Sampai lelah sendiri," katanya.
Nonong alias Biola mengatakan tak memikirkan masa depan dalam hal pendidikan.
"Ambil paket aja nanti," kata Nonong mantan pacar Kebo.
Baca juga: Berapa Kenaikan Gaji Pokok PNS 2023? Anggota DPR Nilai Naik 6 Persen Wajar
Baca juga: Pembangunan Patung Soekarno Setinggi 100 Meter Dimulai Tahun Depan Telan Biaya Rp 10 Triliun
Ngaku Numpang Truk ke Bogor
Pelaku penganiayaan yang menyebabkan Gilang Gimbal dan Andre tewas, Lucky alias Kebo (20), mengaku setelah berkelahi dengan korban, langsung melarikan diri ke Bogor dengan menumpang truk.
Hal ini disampaikan Kapolsek Jambi Luar Kota (Jaluko) Iptu Ojak Sitanggang, Selasa (15/8/2023).
Menurut Kapolsek, pelaku Lucky Adhy Setiawan alias Kebo (20) pada Sabtu (5/8/2023) sekira pukul 22.00 WIB berkelahi dengan korban di Simpang Sungai Duren, Kabupaten Muaro Jambi.
Gilang Gimbal merupakan anak komunitas Vespa Ekstrim asal Sumatera Barat (Sumbar).
Perkelahian antara keduanya kata Kapolsek, membuat satu orang meninggal dunia.
"Kita terima laporan satu orang yang meninggal dunia bernama Gilang," ungkap Ojak, kemarin.
Kejadian tersebut kata Kapolsek, berawal dari kecemburuan pelaku dengan korban, sehingga membuat pertikaian.
Mereka adalah rombongan komunitas vespa ekstrim yang saat itu sedang melaksanakan Jambore Vespa di eks bandara lama Kota Jambi.
Korban merupakan komunitas vespa ekstrim dari Sumatera Barat, untuk pelaku itu komunitas independen yang berasal dari Cilegon, Banten.
"Jadi, Kebo ini sudah melakukan perkelahian dengan Gilang, langsung pergi ke kampungnya di Bogor, dengan menggunakan mobil truk. Kemudian pihak keluarga Lucky yang tahu informasi tentang Kebo, langsung menyerahkan anaknya ke Polsek Gunung Sindur," beber Kapolsek.
Dijelaskan Kapolsek, karena pelaku sudah menyerahkan diri, Tim Polsek Jaluko, berkoordinasi dengan pimpinan di sana untuk melakukan penjemputan pelaku untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga: Penerima Kartu Prakerja Gelombang 59 Diumumkan, Ini Ketentuan Seputar Pelatihan
Untuk sementara bilang Kapolsek, tersangka dikenakan Pasal 351 ayat 3.Jika perbuatan itu mengakibatkan kematian, pelaku diancam dengan pidana penjara paling lama 7 tahun.
Sebelumnya dua orang anak vespa jalanan asal Sumatera Barat yang diketahui bernama Gilang Gimbal dan Andre meninggal dunia akibat sabetan senjata tajam milik sesama anak jalanan.
Kejadian tersebut terjadi di kawasan Sungai Duren, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi, Minggu (6/8/2023) dini hari.
Polsek Jaluko yang mendapatkan informasi tersebut langsung melakukan olah TKP. Selain itu, mereka juga memeriksa beberapa orang saksi.
Kepergian Gilang Gimbal dan Andre menjadi viral di media sosial. Berbagai akun tiktok yang meng-upload kabar ini dibanjiri banyak komentar oleh warganet. Foto-foto korban dan pelaku juga menyebar luas di media sosial.
Wawan, keluarga Gilang Gimbal yang dikonfirmasi menyebut jika Gilang Gimbal meninggal akibat dikeroyok dan dilukai dengan senjata tajam oleh kelompok anak vespa jalanan lainnya.
"Hidung patah, kepala bocor. Ada beberapa titik lukanya. Diatas kening dua, dan di samping kening satu terus di bawa bibir dan luka lainnya, begitu juga dengan Andre," ungkap Wawan, Kamis (10/8) lalu.
Belum diketahui pasti persolan awalnya seperti apa, sebab keterangan dari saksi berbeda-beda. Berdasarkan keterangan teman-teman korban, kata Wawan, almarhum Gilang dan pelaku pengeroyokan yang diketahui bernama Kebo, Avew dan Bule itu berawal dari masalah perempuan.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kebo Kabur ke Bogor Numpang Truk Usai Aniaya Gilang Gimbal hingga Tewas di Muaro Jambi
Baca juga: Kukuhkan Paskibraka HUT RI, Al Haris Undang Semua Orangtua Saksikan Pengibaran Bendera Merah Putih
Baca juga: Pembangunan Patung Soekarno Setinggi 100 Meter Dimulai Tahun Depan Telan Biaya Rp 10 Triliun
Kebo Kabur ke Bogor Numpang Truk Usai Aniaya Gilang Gimbal hingga Tewas di Muaro Jambi |
![]() |
---|
Puncak Musim Kemarau, Sepanjang Agustus Ada 251 Titik Panas Tersebar di Jambi |
![]() |
---|
Berapa Kenaikan Gaji Pokok PNS 2023? Anggota DPR Nilai Naik 6 Persen Wajar |
![]() |
---|
Penerima Kartu Prakerja Gelombang 59 Diumumkan, Ini Ketentuan Seputar Pelatihan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.