Mahasiswa dan Dosen Sistem Informasi UIN STS Jambi Lakukan Impresif Project Lapangan

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Pembelajaran Project Base Learning dan Problem Base Learning sebagai takhlik dari Kurikulum dengan Pendekatan OBE merupakan suatu proses yang mutlak dilaksanakan bagi UIN Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi.

Mahasiswa dan Dosen Sistem Informasi pada Mata Kuliah (MK) Sistem Operasi (SO) menerapkan perkuliahan MK SO melalui Project Lapangan (PjBL).

PjBL dibawah bimbingan dosen pengampu MK SO yakni Bastomi Baharsyah, M.Kom,.

Dirinya mengatakan, tujuan Project Tugas Lapangan ini adalah agar mahasiswa mampu memiliki Hard Skill dan Soft Skill sesuai yang diajarkan di dalam kelas MK Sistem Operasi.

"Para mahasiswa dapat melatih mental bertemu dengan masyarakat dan mendrill mahasiswa untuk mencari solusi dalam mengatasi permasalahan yang ada di lingkungan sekitar dengan cara mandiri," katanya.

Serta menghasilkan output yang dapat di terima oleh masyarakat dengan mengacu pada pembelajaran Problem Based Learning.

Sisi lain, mahasiswa semester IV dapat menjalin komunikasi dg masyarakat utk persiapan magang pada semester VI nanti, serta mahasiswa memiliki peluang karir sesuai bidangnya ketika mereka lulus sebagai Sarjana Strata Satu.

Melihat dari sudut MK SO, maka dari aspek HARDWARE, mahasiswa memahami materi Sistem dan Sejarah SO.

Kemudian praktik dasar menganalisis perangkat keras komputer/laptop.

Setelah mahasiswa mulai memahami perangkat keras, lalu mulai membuka komponen casing dan menganalisis perangkat dalam/Matherboard laptop kemudian menganalisis perangkat penyimpanan RAM & HDD.

"Mahasiswa mampu mengganti dan mengupgrade perangkat penyimpanan serta membersihkan bagian Motherboard," katanya.

Selanjutnya, dari aspek SOFTWARE
mahasiswa memahami troubleshooting pada laptop, dan mampu menganalisis konfirmasi bios.

Tentu juga memahami Spesifikasi software laptop masing-masing.

Barulah mulai memilih OPERATION SYSTEM (OS) yg cocok dan support utk laptop, menyiapkan langkah awal mulai dari proses instalasi OS sampai proses finish.

Terakhir mahasiswa menganalisis kekurangan driver/software setelah proses instal, dan setiap laptop wajib diinstalkan aplikasi dasar agar kembali normal dan siap digunakan kembali untuk bekerja.

Baca juga: RSUD Raden Mattaher Jambi Mencatat 991 Pasien Pakai SKTM Hingga Juli 2023

Baca juga: Kades Berbuat Asusila di Tebo Disanksi Adat, Dinonaktifkan Hingga Sediakan 2 Ekor Kerbau 2 Kambing

Baca juga: Pascasarjana UNJA Adakan Kuliah Umum Bersama Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI