Investasi Perkebunan Masih Jadi Penopang Perekenomian Tanjabtim, DPMPTsp Catat Realisasi Rp 194 M

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK- Wilayah kabupaten Tanjung Jabung timur masih menjadi incaran bagi para pemilik modal untuk menanamkan investasinya.

Hal ini terbukti pasca pandemi Covid-19 yang melanda, aliran modal terus masuk ke bumi sepucuk Nipah serumpun Nibung ini.

Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu pintu atau DPMPTsp Kabupaten Tanjung Jabung timur, realisasi investasi pada semester pertama tahun 2023 telah menembus angka Rp 194 miliar.

Angka ini diprediksi bisa melewati realisasi investasi tahun 2022 sebanyak 286 Miliar rupiah.

Kabid pembinaan dan pengendalian dpmptsp kabupaten Tanjung Jabung timur, Mujahidin mengatakan, pihaknya terus melakukan inovasi pelayanan perizinan.

Ini sebagai bentuk upaya untuk mendorong peningkatan investasi di Kabupaten Tanjab Timur dengan berbagai inovasi pelayanan perizinan yang telah dilakukan oleh DPMPTSP.

"Terbukti mampu meningkatkan nilai investasi pada tahun 2023 di semester pertama. Yang mana meningkatnya investasi ini berasal dari sektor perkebunan yaitu pertanian, pembukaan gerai dan industri makanan," jelasnya, (12/08/23).

Menurut Mujahidin, Kendati investasi naik, sektor perikanan di Tanjung Jabung timur justru kurang diminati. padahal kabupaten Tanjung Jabung timur terkenal akan potensi perikanan di wilayah pesisirnya.

"Karena sektor Perkebunan menghasilkan sebagian besar dari produk domestik bruto negara, serta memberikan sebagian besar pendapatan ekspor dan mempekerjakan jutaan orang," pungkasnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Ketua DPRD Provinsi Jambi Minta Masyarakat dan Perusahaan Jangan Membuka Lahan dengan Membakar

Baca juga: Alasan Syahrini Berhenti dari Dunia Hiburan, Singgung Soal Izin Suami

Baca juga: Ini Formasi PPPK yang Dibuka Pemkot Jambi Tahun Ini