Warga Muaro Jambi Keluhkan Harga Karet  yang Kian Anjlok

Harga karet di Kabupaten Muaro Jambi terus mengalami penurunan. Hari ini, hanya Rp 8 ribu per kilogram.

Penulis: Muzakkir | Editor: Teguh Suprayitno
ist
Ilustrasi petani karet di Kabupaten Muara Jambi. 

 

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI -- Harga karet di Kabupaten Muaro Jambi terus mengalami penurunan. Hari ini, karet yang dulunya menjadi primadona masyarakat hanya Rp 8 ribu per kilogram.

Murahnya harga karet ini dikeluhkan oleh petani, apalagi kondisi cuaca yang panas PP seperti saat ini.

Harga yang murah itu tidak sebanding dengan banyaknya pengeluaran perharinya. Dimana masyarakat bisa mengeluarkan uang sekitar Rp 100 ribu perhari.

"Dapat getah 10 sampai 15 kilogram perhari, harga kebutuhan pokok terkadang habis Rp 100 ribu sekali ke warung,' kata Munir petani karet di Sebapo.

Menurut dia, idealnya harga karet perkilogram itu diatas Rp 15 ribu perkilogram. Karena jika dibawah Rp 10 ribu, petani karet tidak bisa menabung.

"Kalau harga sekarang cuman bisa untuk makan," imbuhnya.

Selain harga yang murah, saat ini kondisi batang karet tengah musim gugur, sehingga getah karet lari dimakan daun muda.

"Kita hanya sedikit pohon yang bisa digarap, banyak yang musim gugur," imbuhnya.

Baca juga: Harga Karet Anjlok, Edi Purwanto Minta Pemda Koordinasi ke Pusat

Baca juga: Kisah Edi Purwanto, Calon Legislatif DPR RI asal Jambi Yang Pernah Sadap Karet untuk Biaya Sekolah

Baca juga: Polsek Jaluko Kantongi Identitas Pelaku Pengeroyokan Anak Vespa di Muaro Jambi hingga 2 Meninggal

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved