Berita Jambi

Soal SMAN 7 Merangin Sepi Peminat, Ini Kata Gubernur Jambi Al Haris

Al Haris masih memikirkan kenapa sekolah tersebut masih sepi peminat, apakah karena lahan sehingga tidak menarik bagi siswa

Penulis: A Musawira | Editor: Rahimin
Istimewa
Gubernur Jambi Al Haris. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris mengaku SMA Negeri 7 Merangin sepi peminat sudah sejak dirinya menjabat sebagai Bupati Merangin.

Hingga saat ini, Al Haris masih memikirkan kenapa sekolah tersebut masih sepi peminat, apakah karena lahan sehingga tidak menarik bagi siswa.

"SMA 7 Merangin sejak saya jadi bupati kasusnya sama, kurang diminati peserta didik baru,” katanya baru-baru ini.

Diakui Al Haris, pascaterakhir meninjau sekolah tersebut ia memikirkan mau diapakan sekolah tersebut, apa nanti dirubah saja dari SMA menjadi SMK.

"Atau kita menyediakan SMA lain, kalau memang tidak efektivitas siswa kenapa tidak gabung saja," ujarnya.

Namun, Al Haris tak mau mengambil keputusan yang salah.

Dalam waktu dekat Al Haris menyebut akan dibentuk tim dari provinsi dan daerah untuk mencari solusi seperti apa sekolah tersebut kedepannya.

"Apakah nanti kita pindahkan ketempat lain yang butuh sekolah atau bagaimana," ujarnya. 

Sebelumnya, SMAN 7 Merangin kekurangan siswa yakni total hanya empat peserta didik yang lolos pada saat PPDB tahun ajaran 2023/2024.

Kondisi ini sangat berbeda dengan SMA dan SMK di Kota Jambi yang rerata tercukupi.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Syamsurizal mengatakan, saat ini aktifitas belajar mengajar sudah berjalan dan tak terganggu. 

Meskipun, memang diakuinya yang mendaftar hanya empat orang. 

"Tidak ada masalah, belajar mengajar sudah berjalan sebagaimana mestinya di sana," katanya, Senin (7/8/2023).

Ia menjelaskan, di Merangin memang jumlah kelulusan tidak sebanyak di Kota Jambi. Jumlah SMP sederajat pun juga tidak banyak.

Jumlah lulusan SMP di Merangin sebanyak 700 siswa saja. Sementara, kuota PPDB yang tersedia ada 800 kursi.

Selain itu, di Merangin juga banyak pesantren, dan orang tua siswa juga banyak yang mendaftarkan anaknya melanjutkan sekolah di pesantren. 

"Jadi, memang jumlah lulusan di sana sedikit. Ditambah lagi di sekitar SMAN 7 itu tidak banyak SMP," ujarnya.

Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Fadli Sudria juga menanggapi soal hal ini.

Saat dikonfirmasikan Jumat (28/7/2023) mengatakan, ia juga mengetahui hal tersebut dari teman-teman di Merangin.

Menurutnya, Kepala Sekolah SMAN 7 Merangin kurang infovasi sehingga kekurangan siswa baru.

"Seharusnya kepala sekolah SMAN 7 Merangin harus ada inovasi dan menampilkan bahwa sekolah tersebut terbaik," ungkapnya.

Kata dia, ini sekolah tersebut di ibu kota kabupaten namun dekat dengan kuburan, informasi nya anak-anak sering kesurupan di sekolah.

"Sehingga anak-anak tersebut takut sekolah disitu," ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan oleh Fadli Sudria, sekolah berada didekat kuburan, sehingga para orang tua takut untuk anaknya sekolah disana.

Disamping itu kata Fadli Sudria, SDM juga perlu, harus ada inovasi kepala sekolah kedepannya khususnya SMAN 7 Merangin.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: SMAN 7 Merangin Kekurangan Peserta Didik Hanya Miliki Empat Siswa, Ini Penyebabnya

Baca juga: SMAN 7 Merangin Kurang Diminati, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Sebut Soal Lokasi Sekolah

Baca juga: SMAN 7 Merangin Terancam Tutup, Waka DPRD Provinsi Jambi Minta Disdik Bertindak Tegas Soal Zonasi

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved