4 Napi Korupsi di Lapas Kelas II B Muara Bulian Mendapatkan Remisi Kemerdekaan

TRIBUNJAMBI.COM, BATANGHARI - Lapas Kelas II B Muara Bulian remisi untuk 184 warga binaan.

Remisi atau pengurangan masa tahanan yang dimaksud adalah remisi Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang.

Kasi Bimbingan Anak Didik dan Bina Kerja Lapas Kelas II B Muara Bulian Haszuwan mengatakan bahwa remisi yang diberikan kepada warga binaan tersebut berbeda-beda dari satu bulan hingga lima bulan.

"Variatif tergantung dari masa pembinaan yang telah dijalani didalam Lapas," sebutnya. Senin, (7/8/2023).

Ia menjelaskan, warga binaan yang diusulkan tersebut terbagi menjadi empat kategori yakni tindak pidana umum 129 orang, tindak pidana PP 99 sebanyak 55 orang, tindak pidana narkotika 51 orang dan tindak pidana korupsi 4 orang.

Baca juga: Detik-detik Krisdayanti Duet dengan Anang Hermansyah

Baca juga: Gubernur Al Haris Baru Tahu Jambi Punya Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar, Janji Perbaiki

Baca juga: Pak Janggut Diamankan Bersama Dua Orang Usai Bakar 1 Hektare Lahan di Desa Sungai Baung Tanjabbar

Lebih lanjut Haszuwan mengatakan untuk syarat mendapatkan remisi, warga binaan minimal telah menjalankan pembinaan didalam Lapas selama enam bulan dan dalam satu tahun terakhir tidak ada pelanggaran tata tertib yang dilakukan.

"Remisi diberikan saat tanggal 17 Agustus setelah SK remisi itu kita terima dari pusat," ujarnya.

Berikut rincian warga binaan di Lapas II B Muara Bulian uang mendapatkan remisi, Remisi Umum I, satu bulan sebanyak 50 orang, dua bulan 50 orang, tiga bulan 43 orang, empat bulan 23 orang, lima bulan satu orang. Serta Remisi Umum II satu bulan I orang dan dua bulan satu orang. (Tribunjambi.com/Srituti Apriliani Putri)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Gubernur Al Haris Baru Tahu Jambi Punya Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar, Janji Perbaiki

Baca juga: Pak Janggut Diamankan Bersama Dua Orang Usai Bakar 1 Hektare Lahan di Desa Sungai Baung Tanjabbar

Baca juga: Anies Baswedan Kembali Sindir Pemerintah: Banyak Rakyat Sakit ke RS Bukan Sembuh Tapi Jadi Miskin