Pilpres 2024

Anies Baswedan Dipuji Setinggi Langit, Disebut Miliki Jejak Selamatkan Demokrasi

Bacapres Anies Baswedan dipuji dengan menyebutkan memiliki rekam jejak menyelamatkan demokrasi.

Editor: Darwin Sijabat
Tribunnews/Ist/Kolase Tribun Jambi
Bacapres Anies Baswedan dipuji dengan menyebutkan memiliki rekam jejak menyelamatkan demokrasi. 

Pertama, kata dia masyarakat Indonesia pada umumnya masih menganut paham paternalistik dan feodalistik.

"Paham tersebut berlawanan dengan demokrasi. Dalam negara demokrasi, tidak mungkin tidak bebas menyampaikan pendapat," katanya.

Baca juga: Prabowo dan Anies Baswedan Dinilai Gantung Nasib Cak Imin dan AHY Jadi Cawapres di Pilpres 2024

Kedua, menurut Musni Umar, para pemimpin Indonesia yang dipilih dalam pemilihan umum, ada yang tidak terlatih berdemokrasi, yang sebagian cirinya tidak siap dan sanggup berbeda pendapat, tidak siap dikritik, dan menghargai perbedaan pendapat dan pilihan.

"Ketiga, pemimpin yang di pilih dalam pemilihan umum tidak memiliki rekam jejak dalam berdemokrasi," katanya.

Keempat, tambahnya masyarakat dan para pemimpinnya belum memiliki budaya demokrasi, yang siap dikritik dan tebal kuping dalam menerima kritik.

"Kelima, tingkat pendidikan dan ekonomi bangsa Indonesia, belum semuanya compatible (cocok) dengan demokrasi," ujar dia.

Demokrasi di Indonesia, menurut Musni Umar sedang mengalami kemerosotan.

"Untuk mengembalikan demokrasi seperti yang diharapkan para pejuang reformasi dan rakyat Indonesia, Pemilu 2024 harus menjadi gerbang untuk mengembalikan demokrasi," ujar dia.

Untuk itu, tambah Musni, rakyat Indonesia harus memilih Presiden yang memiliki rekam jejak dalam demokrasi.

"Anies Baswedan merupakan calon presiden dari koalisi perubahan untuk persatuan yang memiliki rekam jejak paling mumpuni tentang praktik, pemahaman dan penghayatan demokrasi," katanya.

"Pertama, pembelajaran dan praktik demokrasi sejak Anies menjadi pelajar, siswa dan mahasiswa telah dilakukan. Dia dipilih oleh teman-temannya menjadi ketua secara demokratis," ujaer dia.

Baca juga: Kisah Cinta Kevin dan Mariana Bak Judul Sinetron: Jodohku Ternyata Anak Sahabatku

Menuurt Musni, hal ini pembelajaran dan praktik demokrasi yang luar biasa yang dialami Anies Baswedan sejak masa kecil sampai mahasiswa kemudian dipilih secara demokratis menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

"Kedua, pembelajaran dan penghayatan demokrasi dan pengamalan toleransi ketika Anies mengikuti pertukaran pelajar di Amerika Serikat dan tinggal di keluarga yang beragama Katolik dan menetap di Amerika Serikat untuk melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di negara yang merupakan kampiun demokrasi nomor wahid di dunia, yang kemudian Anies praktekkan selama menjadi Gubernur DKI Jakarta," paparnya.

Ketiga, menurut Musni, DKI Jakarta yang dipimpin Anies Baswedan menempati urutan teratas provinsi paling demokratis di Indonesia tahun 2020 dengan skor sebesar 89,21 poin dan 2021 dengan skor Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) sebesar 82,08 poin.

"Jika bangsa Indonesia memilih Anies Baswedan menjadi presiden RI 2024, maka Demokrasi akan tumbuh subur, tidak akan ada yang ditahan dan di penjara karena mengeritik Presiden, Wapres, Menteri, Gubernur dan sebagainya, seperti yang Anies praktekkan selama menjadi Gubernur DKI Jakarta 2017-2022. Dia dihina, di bully, difitnah dan sebagainya tidak satupun yang dilaporkan ke polisi," kata Musni Umar.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved