Dekat Kantor Wali Kota Jambi, Orang-orang Ini Hidup di Bawah Garis Kemiskinan
Di Jalan Guruh Muhtar Kelurahan Kebun Handil, Kecamatan Jelutung Kota Jambi masih terdapat rumah warga yang tidak layak huni.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Pembagunan Kota Jambi bisa dikatakan cukup pesat satu dekade terahir ini, dimana perbaikan infrastruktur sangat masif ditambah lagi dengan penataan kota yang cukup cantik dan estetik.
Namun di tengah pesatnya perkembangan Kota Jambi, masih menyisakan pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan. Di mana masih ada beberapa daerah yang perlu perhatian pemerintah.
Satu di antaranya di Jalan Guruh Muhtar, Kelurahan Kebun Handil, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi. Di sana terdapat beberapa rumah warga tidak layak huni. Lokasinya tidak jauh dari pasar Kebun Handil dan kantor Wali Kota Jambi.
Salah satu penghuni kawasan ini adalah Laksmi. Kepada Tribunjambi.com dia menceritakan mata pencarian tetangganya mayoritas mencari barang rongsokan.
"Sebagian besar di sini pekerjaannya mencari barang bekas mengunakan gerobak dorong," ujarnya Selasa(2/7/2023).
Namun ada juga yang bekerja serabutan di Pasar Kebun Handil. Laksmi sendiri lebih memilih menjual koran di simpang lampu merah di simpang Puncak Kota Jambi.
Laksmi mengatakan, terdapat 7 rumah, ada yang ditempati sebuah keluarga ada juga warga yang tinggal sendirian.
Dari 7 rumah tersebut, tiga kepala keluarga sudah memiliki KTP Jambi. Sedangkan empat lainya masih memiliki KTP Sumatera Selatan.
"Di sini rata-rata dari Pelembang," ujarnya.
Rumah di pemukiman ini sudah jauh berkurang dibandingkan 10 tahun silam. Menurut Laksmi dahulu ada sekitar 20 rumah yang terbuat dari kayu.
"Rumahnya kecil-kecil seperti bedeng, sekarang sudah banyak yang rubuh," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan penghuni yang dulu tinggal di sana sudah banyak yang pindah, karena sudah mendapatkan kehidupan yang layak. Namun ada juga yang pulang kampung.
"Yang sudah sukses tentunya pindah lah ya," katanya.
Selama 21 tahun tinggal di lokasi tersebut, Laksmi sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah Kota Jambi, seperti PKH hingga bantuan miskin ektrem.
"Lebaran Idul Fitri dan Idul Adha kemarin saya dapat bantuan, namun batuan yang berupa uang tunai dari pemerintah pusat saya tidak dapat," ujarnya.
Baca juga: Selain Gepeng, Dinsos Kota Jambi juga Angkut Anak Punk di Simpang Rimbo
Baca juga: Pengakuan Manusia Badut di Jambi, Sehari Bisa Dapat Ratusan Ribu
Baca juga: Manusia Gerobak Berkedok Masih Marak saat Ramadan di Kota Jambi Walau Jumlahnya Tinggal 30 Persen
Breaking News Gedung Kejati Jambi Diserang Massa Geng Motor, 3 Mobil Dibakar |
![]() |
---|
Update Demo di Jambi Sabtu Pukul 00.30 WIB, Massa Terkonsentrasi di Simpang BI Kota Jambi |
![]() |
---|
Update Demo di Jambi Pukul 24.00 WIB, Massa Letuskan Mercon lalu Balik ke Gedung DPRD |
![]() |
---|
Sekira Pukul 22.00 WIB, Massa Datang Lagi ke Jalan Ahmad Yani Telanaipura Kota Jambi |
![]() |
---|
Aksi Susulan Demo di Jambi Malam Hari, Polisi Tembakkan Beberapa Gas Air Mata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.