PMKS Banyak Berkeliaran di Kota Jambi

Aktivitas kegiatan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di kawasan Kota Jambi masih menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemkot Jambi.

Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi.com/M Yon Rinaldi
Aktivitas kegiatan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di kawasan Kota Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Aktivitas kegiatan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di kawasan Kota Jambi masih menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemkot Jambi.

Berdasarkan pantauan Tribunjambi.com PMKS banyak terlihat di beberapa lokasi. Mereka kerap meminta minta, berjualan, maupun kegiatan lainnya.

Beberpa lokasi yang sering terlihat PMKS di antaranya di kawasan Pasir putih, Broni, Patimura hingga di sepanjang jalan Di Panjaitan Jelutung Kota Jambi.

Seorang PMKS yang ditemui Tribunjambi.com mengatakan dia merupakan pendatang di Kota Jambi dan baru satu tahun di Jambi.

Wanita yang biasa dipanggil Mak Dewi itu mengaku tinggal di rumah kontrakan di daerah Pasir Putih Kota Jambi.

Di sekitar tempatnya bukan hanya dia yang jadi manusia gerobak, tetapi tetangganya juga banyak.

Mak Dewi menceritakan temannya yang juga mencari barang rongsokan mendapatkan uang lebih dari sedekah orang karena membawa anak.

"Jadi teman-teman itu pada bawak anak, jadi mereka banyak dikasih orang, itulah kenapa penghasilan mereka besar," ujarnya.

Sementara itu, dia tidak membawa anak karena anaknya sudah besar-besar.

"Kalau seperti saya yang cuma mengandalkan mencari barang rongsokan ini palingan banyak Rp 25 ribu sehari, tapi setiap hari ada juga orang yang bersedekah," katanya.

Sementara itu, Kentung PMKS yang sering berada di Jalan di Panjaitan mengaku tidak memiliki tempat tinggal tetap di Jambi.

Dia menceritakan dahulu dia tinggal numpang dengan orang yang berdomisili di sekitar Puncak, namun saat ini orang tersebut sudah pindah rumah jadi dia tidak memiliki tempat tinggal tetap lagi.

Sehari-hari pria remaja ini biasa tidur di depan ruko yang ada di Jalan Di Panjaitan.

Untuk mendapatkan uang dia biasanya menjadi tukang parkir di seputaran pasar Handil.

Pendapatanya sendiri tidak menentu, terkadang hanya cukup untuk makan saja.

Baca juga: Hasil Menggiurkan Serta Rasa Empati Warga Jadi Alasan Aktivitas Gepeng Masih Marak di Kota Jambi

Baca juga: Hanya Datang Setiap Jumat, Dinsos Sebut Gepeng di Kota Jambi Berasal dari Luar Daerah

Baca juga: Syarif Fasha Perintahkan Dinsos Tertibkan Gepeng di Kota Jambi

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved