Hampir Bersenggolan saat Berpapasan, Anak Ketua DPRD Ambon Aniaya Remaja 15 Tahun hingga Tewas

Anak Ketua DPRD Ambon berinisial AT aniaya remaja 15 tahun hingga tewas. Penganiayaan itu terjadi di Kawasan Talake atau tepatnya di asrama polisi

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Abdi Toisutta alias AT, anak Ketua DPRD Ambon yang menganiaya remaja hingga meninggal dunia. 

TRIBUNJAMBI.COM - Anak Ketua DPRD Ambon berinisial AT aniaya remaja 15 tahun hingga tewas.

Penganiayaan itu terjadi di Kawasan Talake atau tepatnya di asrama polisi Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Minggu (30/7/2023) sekira pukul 21.00 WIT.

Kejadian penganiayaan bermula saat korban RRD (15) bersama rekannya MFS (16) berpapasan dengan pelaku. Keduanya hampir bersenggolan.

Tak terima dengan insiden itu, pelaku AT mengikuti RRS dan MFS, kemudian memukuli korban.

"Dalam perjalanan keduanya ke arah rumah saudara ternyata pelaku AT mengikuti mereka. Lalu tiba-tiba pelaku datang dan memukul korban sebanyak tiga kali," ujar Ps Kasi Humas Polresta Pulau Ambon, Ipda Janete Luhukay dalam keterangan tertulisnya, Senin (31/7/2023).

Janete menyebut, korban diduga dipukul saat masih menggunakan helm.

Mendapat pukulan itu, korban langsung pingsan di tempat.

Baca juga: Kartu Simpangbara Mobile Diluncurkan, Karyadi Tegaskan Uang Iuran Tak Dibebankan ke Sopir Truk Bara

Baca juga: Profil 4 Tokoh yang Diminati Masyarakat untuk Maju Pilkada Tebo

Saat melakukan pemukulan itu, pelaku juga sempat mengatakan, agar korban menegur saat masuk kompleks.

Tak hanya itu, pelaku mengingatkan agar korban pelan-pelan mengendarai sepeda motornya.

"Saat pemukulan, pelaku sempat mengoceh kepada korban. Bahwa kalau masuk di orang kompleks itu suara abang-abang dan bawa motor pelan-pelan karena pelaku juga masuk orang kompleks buat hal serupa," ungkapnya.

Tak lama setelah itu, saudara korban keluar dan melihat RRS sudah tertunduk di atas stir motornya.

Saudara korban pun meneriaki pelaku untuk meminta pertanggungjawaban.

"Saudara korban sempat meneriaki pelaku bahwa kalau terjadi hal tak diiinginkan kepada korban maka pelaku harus tanggung jawab," terang Janete.

Setelah itu, pelaku pergi begitu saja tanpa menolong korban yang saat itu dalam kondisi sudah tak berdaya.

Saudara korban dan MFS lantas mengangkat korban masuk ke dalam rumah.

Halaman
12
Sumber: Tribun sulbar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved