Pilgub Jambi 2024

Pilgub Jambi 2024: Ini Cara Membaca Tren Hasil Survei Al Haris vs Romi vs Fasha Menurut Pengamat

Dori Effendi mengatakan bahwa hasil penelitian lembaga survei ini bertujuan untuk merasionalkan opini publik

|
Penulis: Danang Noprianto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi.com/Danang
Pengamat Politik Universitas Jambi yang juga Direktur Lembaga Riset Gentala, Dori Effendi 

Padahal Romi hanya Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) yang tidak semua masyarakat mengenalinya.

Akan tetapi fenomena yang lebih menarik lagi kata Dori yaitu pada Desember 2022, Garis mendapati elektabilitas Romi Hariyanto hanya 4,6 persen, sedangkan Al Haris jauh lebih tinggi yaitu 47,9 persen.

"Ada apa dengan tren penurunan elektabilitas pertahana ini? Gubernur Lalai Menjaga Harapan Masyarakat," ungkapnya.

Menurutnya Dalam budaya politik demokrasi penghakiman masyarakat adalah di saat hari pencoblosan.

Kegagalan pemimpin merealisasi janji politiknya dan menunaikan impian masyarakat tentu berdampak langsung kepada tingkat keterpilihannya kelak.

"Wajar jika hasil survei yang dikeluarkan oleh lembaga survei lokal menunjukkan tren penurunan elektabilitas petahana sangat signifikan. Kenapa?," Ucapnya.

Pertama, kata dia Gubernur Jambi dinilai gagal dalam mengelola manajemen pemerintahannya yaitu terjadinya defisit anggaran sebanyak Rp 400 Milliar.

Jika ditarik dari kepemimpinan sebelumnya hal ini belum pernah terjadi di provinsi Jambi.

Kedua, pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Putri Pinang Masak yang menghabiskan pembiayaan 35 Milliar dinilai tidak sesuai dengan perencanaannya.

Pembangunan RTH pun banyak menuai kecaman dari masyarakat karena dinilai menghamburkan keuangan daerah dengan hasil yang tidak maksimal.

Ketiga, armada batu bara, kemacetan parah pada jalur transportasi di kawasan Jambi bagian barat yang dikarenakan batubara membawa dampak kepada kepemimpinan gubernur hari ini.

Meski Gubernur bergeming dan tidak bisu politik kebijakan. Dengan berbagai cara menyelesaikan persoalan ini seperti halnya melakukan pembatasan jumlah armada batubara yang beroperasi.

Akan tetapi ini sudah berdampak kepada tingkat kepuasan masyarakat yang menurun terhadap gubernur Jambi.

Tentu ini semua berkaitan dengan kebijakan politik pemerintah. Akan tetapi sebaliknya, tren penurunan elektabilitas ini tidak serta merta karena tingkat kepuasaan masyarakat.

Menurutnya, jika hasil survei masih menunjukkan tren penurunan elektabilitas terhadap pertahana, artinya pertahana sudah tidak mendapatkan tempat lagi dihati masyrakat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved