OTT KPK di Basarnas
Kepala Basarnas Jadi Tersangka KPK Jadi Polemik, Firli Bahuri Malah Main Badminton, Kini Disempot
Ditengah polemik penetapan Kepala Basarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi, Ketua KPK Firli Bahuri tak muncul ke publik dan malah main badminton.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Ditengah polemik penetapan Kepala Basarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi, Ketua KPK Firli Bahuri tak muncul ke publik dan malah main badminton.
Aksinya itu mendapat sorotan dari berbagai pihak, termasuk dari dua mantan penyidik di Lembaga Antirasuah tersebut.
Sementara dua pimpinan lainnya, seperti Johanis Tanak dan Alexander Marwata telah angkat bicara soal penetapan tersangka itu.
Tingkah Firli Bahuri itu pun disemprot oleh dua mantan anak buahnya.
Kedua sosok yang berani menyinggung Firli Bahuri main badminton di Manado itu yakni Herbert Nababan dan Novel Baswedan.
Eks penyidik senior KPK Herbert Nababan menyinggung sikap Ketua KPK Firli Bahuri yang dirasa melepas tanggung jawab atas polemik penanganan kasus Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi.
Di tengah kekisruhan yang sedang terjadi, Herbert menyebut Firli Bahuri lebih memilih meresmikan gedung bulu tangkis di Manado, Sulawesi Utara.
"Seperti yang beredar di media, Firli Bahuri seperti sedang melarikan diri dan tanggung jawabnya dengan bermain badminton dan meresmikan gedung olahraga badminton di Manado yang sama sekali tidak ada hubungan dengan tugasnya sebagai Ketua KPK," kata Herbert dalam keterangannya, Sabtu (29/7/2023).
Baca juga: Pimpinan KPK Berbeda Sikap dalam Penetapan Status Tersangka Kepala Basarnas
Baca juga: Prabowo Subianto Khawatir PKB Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024: Jangan Kemana-mana Gus
Baca juga: Prabowo Subianto Resmi Didukung PBB, Yusril: Tidak Memata-mata Kalkulasi Rasional, Juga Batiniah
Kedua Novel Baswedan yang juga eks penyidik senior KPK yang kini bertugas di Polri.
Novel Baswedan menyindir sikap Firli Bahuri yang tidak berada di tempat pasca kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) Basarnas.
Ia menyebut, Firli Bahuri adalah pimpinan yang tidak bertanggungjawab.
Lantaran pergi ke Manado saat penyidik KPK sedang memproses kasus tersebut.
"Pimp KPK tdk tggjwb…Setiap kasus melalui proses yg detail bersama Pimp KPK & pejabat struktural KPK. Kok bisa2nya menyalahkan penyelidik/penyidik yg bekerja atas perintah Pimp KPK," tulis Novel dalam akun twitter pribadinya, Jumat (28/7/2023).
Novel mempertanyakan kapasitas Firli untuk lebih memilih bermain badminton di Manado.
Selain itu, ia juga mengkritik Firli yang menyalahkan pegawai KPK dalam kasus OTT Basarnas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.