Akan Ada Demo, Ponpes Al Zaytun Milik Panji Gumilang Dikelilingi Kawat Berduri

Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat dikelilingi kawat berduri, Sabtu (29/7/2023). Pemasangan kawat berduri ini dilakukan setelah adan

Editor: Suci Rahayu PK
Kolase foto Tribunnews.com/Handhika Rahman/TribunJabar
Kolase foto Panji Gumilang, Ponpes Al Zaytun dan Pagar berduri yang mengeliling Ponpes Al Zaytun Indramayu, Sabtu (29/7/2023) 

TRIBUNJAMBI.COM - Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat dikelilingi kawat berduri, Sabtu (29/7/2023).

Pemasangan kawat berduri ini dilakukan setelah adanya pemberitahuan akan ada aksi demo hari ini.

Rencana demo ini merupakan aksi jilid ke 4, setelah sebelumnya juga dilakukan aksi serupa.

aksi jilid 4 ini, dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat.

Mulai dari Aliansi Santri dan Rakyat untuk Indramayu (ASRI), Forum Indramayu Menggugat (FIM), Paguyuban Dharma Ayu, dan elemen masyarakat lainnya.

Akan tetapi, hingga pukul 12.00 WIB, massa aksi belum datang ke depan gerbang Ponpes Al Zaytun.

Baca juga: 3 Destinasi Wisata di Kota Jambi yang Banyak Dikunjungi saat Akhir Pekan

Baca juga: Fraksi Demokrat Sarankan TAPD Pemprov Jambi Ambil Langkah Strategis Perbaiki Program Belanja Modal

Mereka masih menunggu peserta aksi lainnya di titik kumpul di wilayah Kecamatan Haurgeulis.

Koordinator ASRI, M Sholihin mengatakan, secara keseluruhan total akan ada 1.000 massa yang bakal mendemo Al Zaytun besok.

"Demo ini dalam rangka bahwa kami tegak lurus agar Mabes Polri segera menangkap dan mengadili Panji Gumilang yang sudah membuat sakit rasa kebatinan seluruh umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya di Indramayu dan Jawa Barat," ujar Koordinator ASRI, M Sholihin kepada Tribuncirebon.com di Islamic Center Indramayu, Jumat (28/7/2023).

Dalam aksi tersebut, ASRI kembali akan menyampaikan sebanyak 7 tuntutan.

Yakni tangkap dan adili Panji Gumilang tentang penistaan agama, usut tuntas dugaan kasus pencucian uang di Al Zaytun, gerakan NII diduga masih ada.

Kemudian tuntutan soal mafia tanah, ungkap tragedi kemanusiaan di Al Zaytun, tangkap oknum yang menghalang-halangi penegakan hukum soal Panji Gumilang, dan hentikan pengerjaan dermaga khusus.

"Kami minta Panji Gumilang segera ditangkap dan diadili," ucap dia.

Baca juga: Fraksi Demokrat Sarankan TAPD Pemprov Jambi Ambil Langkah Strategis Perbaiki Program Belanja Modal

Baca juga: Prodi Akuntansi dan Manajemen Universitas Jambi Raih Akreditasi Internasional

Aset Al Zaytun Akan Diinventarisir

Pemkab Indramayu akan melakukan inventarisasi terhadap kepemilikan tanah milik Ponpes Al Zaytun yang dipimpin Panji Gumilang.

Sebelumnya Pemkab sudah menyisir aset-aset usaha milik Al Zaytun.

Seluruh aset milik Panji Gumilang itu akan dikuliti oleh Pemkab Indramayu.

Dari data yang dimiliki Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Indramayu, Al Zaytun memiliki kepemilikan tanah seluas 1.200 hektare.

Meski luas tanah sudah diketahui, Kepala DPMPTSP Kabupaten Indramayu, Ahmad Syadali, memastikan pihaknya akan tetap melakukan inventarisir lebih lanjut untuk memastikan berapa hektare tanah yang dimiliki Al Zaytun.

"Kami akan cek semuanya, termasuk soal kepemilikan tanah," ujar Ahmad Syadali kepada Tribuncirebon.com, Selasa (25/7/2023).

Di sisi lain, Ahmad Syadali pun mengakui bahwa Al Zaytun menjadi salah satu lembaga yang taat membayar pajak.

Dari Pajak Bumi Bangunan (PBB) , diketahui Al Zaytun rutin membayar pajak ke pemerintah sebesar Rp 299 juta per tahun.

Meski menjadi salah satu yang taat pajak, tidak menutup tindakan pemerintah yang akan inventarisir aset milik Panji Gumilang.

Ahmad Syadali mengatakan hal ini dilakukan demi kepentingan pajak dan perizinan dari semua aset Al Zaytun.

Pihaknya juga belum bisa memastikan apakah seluruh aset yang dimiliki Al Zaytun itu semuanya dibayarkan pajak atau ada aset yang tidak dibayarkan pajaknya.

"Konon katanya punya 1.200 hektare, tapi apakah betul segitu dan apakah semua asetnya sudah dibayar pajak atau belum," ujarnya.

Baca juga: Prodi Akuntansi dan Manajemen Universitas Jambi Raih Akreditasi Internasional

Aset Al Zaytun Disita

Pemerintah Kabupaten Indramayu menyegel galangan kapal milik Al Zaytun pada tahun 2022 lalu.

Terbaru, usaha penggergajian kayu milik Al Zaytun juga disegel pemerintah.

Lokasinya tidak jauh dari dari usaha galangan kapal di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Indramayu, Teguh Budiarso mengatakan, pihaknya tidak akan pandang bulu.

Walau usaha tersebut milik Al Zaytun, akan tetapi bilamana tidak berizin maka akan ditindak dengan tegas.

"Penyegelan penggergajian kayu Al Zaytun kami segel Kamis 20 Juli 2023," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (21/7/2023).

Teguh Budiarso menyampaikan, dalam upaya penyegelan penggergajian kayu Al Zaytun, Satpol PP juga didampingi Dinas PUPR dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) atau Dinas Perizinan Indramayu.

Pekerja di usaha penggergajian kayu itu pun tidak bisa mengelak saat berkedapan tengah beraktivitas walau belum mengantongi izin.

Petugas pun sebelumnya sudah memberikan teguran agar perizinannya segera diurus.

Dalam hal ini, Satpol PP Indramayu diketahui turut dibuat heran dengan tidak ditempuhnya perizinan untuk setiap usaha yang dimiliki oleh Al Zaytun.

Teguh meyakini, Al Zaytun paham soal aturan dan hukum.

Akan tetapi, kejadian serupa kembali terjadi.

Dengan dilakukannya penyegelan ini, Satpol PP memastikan kegiatan yang berada di dalam pengergajian kayu itu tidak boleh beroperasi.

Pihaknya juga melakukan pengembokan.

Jika membandel dan tetap beroperasi, pemerintah Kabupaten Indramayu tidak segan mempending perizinan bahkan tidak akan mengizinkan untuk usaha Al Zaytun lainnya.

"Kita sebenarnya sedang mengecek apakah ada aktivitas, ternyata memang ada," ujar dia.

 


Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS Demo Tuntut Adili Panji Gumilang, Kawat Berduri Kelilingi Ponpes Al Zaytun Indramayu, 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: 3 Destinasi Wisata di Kota Jambi yang Banyak Dikunjungi saat Akhir Pekan

Baca juga: Sekjend PDIP: Cawapres Ganjar Sudah Dikerucutkan dan Bakal Diumumkan Megawati

Baca juga: Fraksi Demokrat Soroti Belanja Makan Minum PPLPD Dispora Provinsi Jambi Tidak Sesuai Kontrak

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved