Pilpres 2024
Respon Gerindra Soal PDI Perjuangan Disebut Ingin Rebut PKB dari Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Partai Gerindra menanggapi soal isu PDI Perjuangan yang disebut ingin merebut PKB dari Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Sebagaimana diketahui bahwa Ganjar Pranowo maju sebagai capres di Pilpres 2024 dari PDI Perjuangan.
Saat ini dia telah didukung beberapa partai politik, yaki PPP, Hanura, Perindo.
Baca juga: Ini Makna Mahar 57 Gram Emas di Penikahan Kadis Kominfo Maros dengan Wakil Bupati Suhartina
Sementara Praboeo Subianto maju sebagai capres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Parta dalam koalisi tersebut yakni Partai Gerindra dan PKB.
PAN dikabarkan juga mendukung pencalonan Prabowo Subianto.
Yandri mengungkapkan tren positif Erick Thohir dalam hasil beberapa lembaga survei menjadi poin penting bagi kedua capres tersebut.
"Oleh karena itu, dengan tren positif Pak Erick Thohir, yang saya katakan setahun belakangan, tidak pernah dihitung tetapi dengan kinerja baik kemudian komunikasi yang publik yang baik, (hasil survei) berbagai lembaga survei yang kredibel, ya alhamdulillah Pak Erick teratas (di hasil survei) sekarang," katanya dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Selasa (25/7/2023).
"Jadi ya, kalau mau menang ya ambil Erick Thohir (oleh Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto)," sambungnya.
Yandri pun mengungkapkan bahwa hasil survei yang menempatkan Erick Thohir di posisi teratas menunjukkan publik telah memilih siapa sosok yang dianggap layak untuk menjadi cawapres yaitu Erick.
Dirinya pun mencontohkan salah satu faktor yang menyebabkan publik memilih Erick adalah kecakapannya dalam menangani PSSI dan BUMN.
"Publik kan sekarang kan sudah pinter. Siapa yang layak dan tidak layak. Dan saya meyakini figur Pak Erick dibuktikan pada hari ini di mana runyamnya sepak bola selama ini, di tangan Pak Erick Thohir itu bisa selesai."
"BUMN selama ini tidak sehat, menjadi sehat. Oleh karena itu, hal tersebut dibuktikan di publik dengan survei paling tinggi hari ini dengan 23 persen," jelas Yandri.
Baca juga: Berita KKB Papua Hari Ini- Opsi Panglima TNI Soal Pembebasan Pilot Susi Air dari Egianus Kogoya
Kendati demikian, Yandri mengungkapkan PAN belum menentukan arah koalisi demi bisa mencalonkan Erick Thohir sebagai cawapres.
Ia mengatakan hal tersebut sepenuhnya berdasarkan arahan dari Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.
Namun, Yandri menegaskan PAN telah mengerucutkan arah dukungan yaitu antara mendukung Ganjar atau Prabowo sebagai capres.
"PAN itu tinggal dua pilihannya, antara Pak Prabowo atau Pak Ganjar dengan satu nama yang kami dorong yaitu Pak Erick Thohir."
"Jadi kita tunggu saja dinamisasi komunikasi antar elit partai, kalau PAN menyerahkan sepenuhnya kepada ketua umum untuk menentukan arah koalisi, termasuk nanti capresnya siapa cawapresnya siapa," tukasnya.
Sebelumnya, nama Erick Thohir pun masuk daftar lima kandidat cawapres pendamping Ganjar yang disampaikan oleh Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
Selain Erick, Puan juga mengungkapkan empat nama lainnya yaitu Menparekraf Sandiaga Uno; Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Andika Perkasa; Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
"Sekarang sudah mengerucut 5 (nama), salah satunya Cak Imin, terus Pak Sandiaga, Pak Erick Thohir, Pak Andika, Mas AHY," katanya usai acara Harlah ke-25 PKB di Stadion Manahan, Solo pada Minggu (23/7/2023) dikutip dari YouTube Kompas TV.
Erick Thohir Akui Didorong PAN Jadi Cawapres Ganjar atau Prabowo
Sementara, Erick Thohir pun turut mengakui bahwa dirinya didorong PAN untuk menjadi cawapres Ganjar atau Prabowo.
Namun, Erick Thohir menyebut PAN tak hanya melakukan satu penawaran saja.
"PAN mendorong tidak hanya ke Pak Prabowo, juga ke Pak Ganjar rencananya, tapi itu kan konteksnya sebagai PAN, bukan saya. Tentu kita hanya menunggu saja mana yang terbaik," ujar Erick Thohir di Taman Ismail Marzuki (TIM), dikutip Kamis (20/7/2023).
Kendati demikian, Erick Thohir mengaku masih terlalu dini membahas capres-cawapres saat ini.
"Saya rasa kembali di beberapa bulan ini masih banyak pekerjaan, persiapan U-17 di bulan November, konsolidasi BUMN. Saya rasa saya masih fokus di situ. Dan kalau memang nanti ada hal-hal yang berlanjut ya kita lihat saja dulu. Saya rasa terlalu dini kalau sekarang," katanya.
Erick Thohir mengaku kerap berkomunikasi dengan Prabowo dan Ganjar.
"Dengan Pak Ganjar dan Pak Prabowo mungkin sebulan sekali, kadang-kadang dua bulan sekali. Saya rasa hal yang lumrah, bukan sesuatu yang istilahnya untuk melakukan hal-hal yang belum waktunya," tandas Erick.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Rapat Pemegang Saham PT THC, Pj Bupati Tebo Pertanyakan Pemberian Pinjaman Rp200 Juta Tanpa Bunga
Baca juga: Dewi Perssik Tahan Diri Hadapi Saipul Jamil, Siap Laporkan Mantan Suami: Gua Gak Sebodoh Lu
Baca juga: 7 Fakta Kasus Inses Ayah dan Anak Serta Pembunuhan 7 Bayi di Jawa Tengah, Polisi Gelar Rekonstruksi
Baca juga: DPRD Minta Pemprov Jambi Evaluasi OPD yang Memiliki Serapan Anggaran Rendah
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com
Luhut Beri Pesan ke Prabowo Subianto: Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan Anda, akan Merugikan |
![]() |
---|
Surya Paloh dan Prabowo Subianto Sepakat Kerja Sama: untuk Kepentingan Rakyat Indonesia |
![]() |
---|
Senyum Anies Baswedan Dikomentari Prabowo Subianto: Berat Sekali |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Sambangi Kantor DPP PKB, Disambut Muhaimin Iskandar |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Gibran Rakabuming Raka yang Ditetapkan sebagai Wakil Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.