Sindikat Jual Ginjal Ditangkap
Sindikat Jual Ginjal Ditangkap di Palembang, Warga tak Kenal Meski Viral, Ini Incarannya
D, perekrut sindikat jual ginjal jaringan internasional yang ditangkap di Palembang tidak dikenali warga Bukit Baru, Palembang, Seumatera Selatan.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Aktivitas masyarakat juga ramai saat pagi hingga siang hari.
Namun pada saat tribunsumsel mencoba untuk menelisik bincang-bincang dengan warga tak ada satupun orang yang tahu peristiwa itu.
Baca juga: Suami Pengantin Ditinggal 10 Hari Nikah Bantah Pelit dan Kasar, Kini Sutanto Tak Berharap Vera
Warga pun mengaku tidak kenal pria viral di medsos yang dikatakan anggota sindikat jual ginjal Kamboja.
"Lah saya malah baru tahu ada kejadian itu di sini pas lihat media sosial," ujar warga yang berjualan di pasar pagi tersebut.
Warga lain yang menjual aksesoris di toko Balqis pun sama, dia tak mengetahui jika di sana ada penangkapan.
"Saya tahunya pas saya baca koran pagi ini ada soal pria yang ditangkap depan toko ini," kata Ridwan.
Imam salah satu warga lainnya mengatakan selama ini dia juga tidak pernah dengar ada orang yang ditawari atau adanya seseorang yang mencari warga untuk donor ginjal.
Incar kelompok ekonomi rentan
Hengki menuturkan, para tersangka selalu mengincar korban yang tergolong kelompok ekonomi rentan.
Mayoritas korban adalah orang-orang yang terdesak secara ekonomi imbas diterpa pandemi Covid-19.
"Kami perlu sampaikan bahwa tindak pidana saat ini, terkait dengan tindak pidana perdagangan orang yang meliputi perekrutan, pengangkutan, penampungan, pemindahan, termasuk dengan memanfaatkan posisi rentan dengan tujuan eksploitasi," ucap Hengki.
Korban memiliki latar belakang berbeda.
Hengki memerinci, para korban itu ada yang berprofesi sebagai pedagang hingga seorang lulusan strata-2 yang tidak bekerja.
"Profesi korban ini ada pedagang, ada guru privat, bahkan calon donor ini ada yang S2 dari universitas ternama, karena tidak ada kerjaan dari dampak pandemi (Covid-19) ini," ungkap Hengki.
Baca juga: Sudah 122 Orang Korban, Lulusan S2 Kampus Favorit Jual Ginjal Jaringan Internasional
"Kemudian juga ada buruh, sekuriti, dan sebagainya. Jadi, motifnya sebagian besar adalah ekonomi dan posisi rentan ini dimanfaatkan oleh sindikat ini," jelas dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.