Kisah Anak Driver Ojol Batal Jadi Sekuriti Tapi Malah Jadi Polisi

Setelah dua bulan menjalani latihan, fisik Rizqi mulai terlatih. Tubuhnya juga lebih berisi karena sejumlah latihan fisik yang dijalani.

Editor: Duanto AS
KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA
Rizqi (19), anak driver ojek online yang diterima menjadi bintara Polri. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Siapa yang menyangka "jebakan" seorang anggota polisi mampu mengubah hidup anak seorang pengemudi ojek online.

Inspektur Satu (Iptu) Ahmad Saidi (52), anggota Polresta Bandar Lampung, "menjebak" Adz Rizqi (19) yang hanya berkeinginan menjadi sekuriti.

Cerita ini berawal saat ayah Rizqi, Safrizal, berbincang dengan Saidi yang merupakan teman kongkonya.

Dia berkeluh kesah tentang nasib anaknya setelah lulus SMK yang ingin menjadi sekuriti di Jakarta.

Saidi kemudian bertanya apakah anak Safrizal mau untuk masuk Bintara Polri.

Namun, ternyata Rizqi sama sekali tidak berminat.

Kemudian terlintas di pikiran Saidi untuk memberi tawaran ke Rizqi.

Dia meminta agar Rizqi menemuinya.

Saat bertemu, Saidi bertanya kepada Rizqi, apakah mau bekerja sebagai sekuriti jika memang tidak berminat daftar polisi.

"Dia (Rizqi) bilang mau jadi sekuriti, dia enggak mau jadi polisi. Ribet sama enggak punya uang," kata Safrizal saat ditemui di kediamannya di Bandar Lampung, Kamis (20/7).

Dengan "jebakan" bekerja sebagai sekuriti itu, Rizqi lalu menjalani pelatihan mandiri.

Semua dilatih dan dibiayai oleh Saidi, seperti les berenang dan biaya fitness untuk memperkuat fisiknya.

Bahkan, anggota polisi itu memberikan Rizqi asupan susu.

Setelah dua bulan menjalani latihan, fisik Rizqi mulai terlatih.

Tubuhnya juga lebih berisi karena sejumlah latihan fisik yang dijalani.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved