Khazanah Islami

Waktu yang Tepat Mengerjakan Puasa Tasua dan Puasa Asyura, Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Ustaz Abdul Somad mengatakan waktu paling afdol untuk puasa pada bulan Muharram adalah tiga hari.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
istimewa
Puasa Asyura 

TRIBUNJAMBI.COMUstaz Abdul Somad mengatakan waktu paling afdol untuk puasa pada bulan Muharram adalah tiga hari.

Bagi yang tidak bisa mengerjakan tiga hari, bisa melaksanakan dua hari.

 Rasulullah Nabi Muhammad menegaskan, Puasa di tanggal 10 Muharram adalah Puasa Asyura yang dilakukan oleh Nabi Musa setelah Firaun ditelan oleh laut.

Bani Israil kemudian diajak berpuasa atas terbebasnya mereka.

"Nabi Muhammad SAW mengikuti syariat Nabi Musa, yakni melaksanakan Puasa sunnah pada tanggal 9, 10 dan 11 Muharram," tutur Ustaz Abdul Somad

"Sebagai umatnya, kita wajib mengikuti syariat Nabi Muhammad SAW. Perlu digaris bawahi, bukan mengikuti syariat Nabi Musa, namun Nabi Muhammad. Segala apa yang dikerjakan Rasulullah, kita tiru," ucapnya.

Ustadz Abdul Somad menerangkan sebaiknya melakukan Puasa pada tanggal 9, 10 dan 11 Muharram bagi yang sanggup mengerjakannya.

 Puasa yang dilakukan pada tanggal tersebut akan menghapus dosa orang tersebut setahun yang lalu.

"Dosa besar dan kecil. Adapun hutang, piutang, harta orang yang termakan tak dapat ditebus Puasa Asyura," tegasnya.

Rasulullah Saw melaksanakan Puasa Asyura pada 10 muharram.


Saat Rasul hijrah di Madinah, beliau tetap melaksanakannya dan memerintahkan untuk melaksanakannya.

Terdapat sebuah riwayat  yang menerangkan bahwa Rasulullah  bertemu dengan sekelompok Yahudi di Madinah.

Rasulullah mendapati mereka sedang menjalankan Puasa pada tanggal 10 muharram.

"Rasulullah bertanya, 'Puasa apa yang kamu lakukan ini?'

Mereka menjawab, 'Pada hari ini Allah SWT menyelamatkan Musa dan menenggelamkan Fir’aun. Akhirnya Nabi Musa Puasa pada hari itu sebagai bentuk rasa syukur.'


Mendengar jawaban itu, Rasulullah berkata, 'Kami lebih berhak atas Puasa Musa daripada kalian.' Nabi Muhammad SAW kemudian berpuasa dan memerintahkan umat Islam untuk Puasa." (HR Ibnu Majah)

Puasa Asyura ini juga untuk  memperingati peristiwa yang terjadi di hari yang sama, 10  muharram.

Pada tanggal 10 muharram, Nabi Musa AS diselamatkan Allah SWT dari kejamnya penguasa Raja Fir'aun.

"Mengingat Asyura, mengenang bagaimana orang-orang sombong, gagah perkasa ketika hidup," bebernya.

Ustadz Abdul Somad pun mengutarakan kisah dari Nabi Musa AS dan Raja Fir'aun.

"Anak lelaki dia sembelih hidup-hidup dan anak perempuan dia biarkan hidup. Karena bagi dia (red: Raja Fir'aun), anak lelaki itu ancaman," tegasnya.

Jadwal Puasa Tasua dan Asyura

Puasa Tasu'a dikerjakan pada tanggal 9 Muharram.

Sedangkan puasa Asyura dilakukan 1 hari setelahnya.

Dalam kalender Masehi 2023 tahun ini, tanggal 9-10 Muharram 1445 H bertepatan pada Kamis (27/7/2023) dan Jumat (28/7/2023).

Baca juga: Jadwal Puasa Tasua dan Asyura, Lengkap Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Baca juga: Hukum Mengerjakan Puasa Daud yang Bertepatan dengan Puasa Asyura.

Baca juga: Yuk Puasa Tasua dan Puasa Asyura, Keutamaannya Mendapat Ampunan Allah atas Dosa Setahun yang Lalu

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved