Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen 19 Juli 2023 - Memaknai Hidup sebagai Penolong bagi Sesama
Bacaan ayat: Kejadian 2:18 (TB) TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang se
Renungan Harian Kristen 19 Juli 2023 - Memaknai Hidup sebagai Penolong bagi Sesama
Bacaan ayat: Kejadian 2:18 (TB) TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."
Oleh Pdt Feri Nugroho
Sejenak kita boleh merenung. Dalam keheningan, coba bertanya, "Mengapa saya ada, disini, sekarang ini; tidak lima ratus tahun lalu atau seratus tahun ke depan?"
Beberapa orang menjawab, "Ach, kebetulan saja kita ada hari ini!"
Benarkah demikian? Jika keberadaan kita hanya suatu kebetulan, maka kita akan kehilangan jati diri dan makna kehidupan.
Jawaban 'kebetulan' berimplikasi logis bahwa tidak ada Tuhan yang merancang dan menciptakan kehidupan.
Alkitab membawa pesan awal yaitu "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi." Pesan ini menjadi dasar untuk menjawab renungan yang kita lakukan.
Fakta yang tidak bisa disangkal bahwa kita tahu adanya Tuhan yang menciptakan dari apa yang diciptakan-Nya.
Dia ada dan hidup dalam kekekalan. Itu sebabnya ketika Musa bertanya tentang siapa nama-Nya, Ia menjawab, "Aku adalah AKU ADA."
Ia berkarya menciptakan dari tidak ada menjadi ada dalam sebuah rancangan kehidupan yang sungguh amat baik adanya.
Secara khusus Ia menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya.
Bertujuan agar manusia dapat menjadi wakil-Nya untuk ambil bagian memelihara segenap yang Ia ciptakan.
Untuk memenuhi tujuan tersebut, manusia diperlengkapi dengan perlengkapan yang cukup yaitu kemampuan cipta, rasa dan karsa. Manusia dapat berfikir kreatif dan berkarya.
Manusia dapat merasakan sehingga yang diciptakan adalah keindahan.
Manusia dapat mengeksekusi isi pikiran dan perasaannya menjadi bentuk nyata dalam tindakan berbuat.
Tidak berhenti sampai disitu; manusia juga dikehendaki menjadi penolong yang sepada bagi yang lain. Awalnya Adam untuk Hawa dan Hawa untuk Adam.
Selanjutnya, peran penolong yang sepadan berlaku secara umum kepada setiap orang. Itu sebabnya Yesus pada masa Perjanjian Baru menyatakan, "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Sampai disini, terjawablah apa yang menjadi permenungan kita. Kita ada, hari ini dan disini adalah rancangan Tuhan dalam otoritas-Nya.
Tuhan punya tujuan untuk setiap yang diciptakan-Nya. Secara khusus, kepada setiap kita, ada rancangan agung Tuhan yang sedang dinyatakan.
Tugas kita hari ini adalah menemukan rancangan tersebut dalam pergumulan dan pengalaman hidup.
Tidak ada yang kebetulan dalam kehidupan. Bahkan bunga yang hanya mekar dalam satu haripun punya makna yaitu memberikan keindahan dalam hidup dan bersiap untuk menghasilkan buah terbaik pada musimnya.
Jangan biarkan waktu berlalu tanpa kita sadar bahwa Tuhan sedang berkarya dibalik segala hal.
Teruslah berperan untuk menjadi penolong yang sepadan bagi sesamamu. Itu dapat dimulai dari wajah yang engkau pilih menjadi pasanganmu; mengalir kepada buah hatimu; meluas kepada setiap orang yang engkau jumpai dalam setiap ayunan langkah.
Jadilah penolong yang sepadan! Amin
Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Palembang Siloam
| PSG Saingi Manchester United untuk Datangkan Goncalo Ramos dari Benfica |
|
|---|
| Truk Trailer Mogok Penyebab Kecelakaan Kereta Api di Semarang |
|
|---|
| Bagaimana Nasib Sopir dan Kernet Truk yang Ditabrak Kereta Api di Semarang? |
|
|---|
| Kronologi Kecelakaan Kereta Api vs Truk Trailer di Semarang, 1 Penumpang Terluka saat Meloncat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/08012021-renungan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.