Bayi Berkaki Enam

8 Dokter Spesialis Disiapkan Operasi Bayi Kembar Siam Tanpa Kepala dan Berkaki Enam di Lombok Timur

Pihak rumah sakit telah menyiapkan 8 dokter spesialis anak untuk segera melakukan tindakan operasi terhadap bayi berkaki enam tesebut

Editor: Rahimin
Via Tribun Lombok/istimewa
Bayi kembar siam bayi kaki enam dari Suangi, Kecamatan Sekotong, Lombok Timur segera dilakukan tindakan operasi. 

TRIBUNJAMBI.COM - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB langsung bergerak cepat untuk menangani bayi kembar siam yang lahir berkaki enam.

RSUD Provinsi NTB sudah menerima rujukan anak kembar siam asal Suangi, Kecamatan Sakra, Lombok Timur dari RSUD Seodjono Selong tersebut.

Agar cepat dilakukan tindakan, pihak rumah sakit menyiapkan 8 tim dokter spesialis.

Hal itu dikatakan Direktur RSUD Provinsi NTB Lalu Herman Mahaputra.

Menurutnya, pihaknya telah menyiapkan 8 dokter spesialis anak untuk segera melakukan tindakan operasi terhadap bayi berkaki enam tesebut.

"Sudah diperiksa, medis dan penunjang bulan Juni kemarin. Penanganan kasus ini kami membentuk tim dengan melibatkan sekitar 8 Dokter Spesialis di RSUD Provinsi NTB," katanya, Senin (17/7/2023).

Dokter spesialis yang disiapkan, yakni spesialis bedah anak, spesialis anak, spesialis bedah ortopedi, spesialis anastesi, spesialis radiologi, spesialis bedah plastik, spesialis urologi dan dokter spesialis patologi klinik.

Pihak RSUD Provinsi NTB berkoordinasi dengan RSUD Dr Soetomo Surabaya demi menjamin keselamatan atas bayi tersebut. 

 "Kerja sama RSUD Provinsi NTB bersama RSUD Dr Soetomo Surabaya dilakukan dalam rangka perencanaan tindakan lanjutan pascaoperasi nanti," ujarnya. 

Kembar Siam Tanpa Kepala

Bayi laki-laki berkaki enam yang dilahirkan perempuan asal Desa Suangi Timur, Lombok Timur itu, dinyatakan dokter sebagai kasus kelahiran bayi kembar siam.

Namun, namun satu kembarannya lahir tanpa kepala.

Hal tersebut disampaikan langsung Wakil Direktur Pelayanan RSUD Soedjono Selong, H Bardan.

"Kembarannya yang bersifat parasitik tanpa kepala, hanya memiliki sepasang bakal tangan dan sepasang bakal kaki, perlu dipisahkan dengan tindakan operasi," ujarnya, dikonfirmasi TribunLombok.com, Senin (17/7/2023).

Dikatakannya, untuk tindakan berupa operasi setelah selesai pembahasan lanjutan antara tim RSUD Provinsi NTB dan RSUD Soetomo Surabaya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved