KKB Papua
Kronologi OTK Sasar Pedagang di Intan Jaya Papua Hingga Alami Luka Serius di Leher
Berkut kronologi penyerangan orang tak dikenal atau OTK terhadap pedagang di Intan Jaya, Papua.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Berkut kronologi penyerangan orang tak dikenal atau OTK terhadap pedagang di Intan Jaya, Papua.
Korban berinisial OK (40) itu dibacok di Kampung Wandoga, Distrik Sugapa pada Sabtu (15/7/2023)
Kejadian tersebut dibenarkan Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani.
Dia menyebutkan bahwa OTK menyerang pedagang tersebut menggunakan parang.
Akibat penyerangan itu korban mengalami luka di leher bagian belakang 10 centimeter.
"Pelaku atau OTK menggunakan parang dan melakukan pembacokan terhadap korban OK di depan kios milik korban. Korban mengalami luka pada leher belakang kurang lebih 10 Cm," ujarnya dilansir dari Tribun-Papua.com
Kombes Faizal menyebutkan bahwa aksi OTK tersebut dilihat oleh tiga orang saksi mata,
Ketiga saksi itu yakni RHA (28), EM (25) dan KS (20).
Baca juga: OTK Kembali Buat Onar di Intan Jaya Papua, Kali Ini Sasar Pedang Hingga Alami Luka di Leher
Baca juga: Sosok Alfatea Raih Summa Cumlaude dari Kedokteran Universitas Brawijaya dengan IPK 3,96, Rahasianya?
Baca juga: 2 Cara Gunakan Chat GPT Open AI di Ms Word dengan Mudah, Mahasiswa Wajib Tahu!
Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, Kombes Faizal menjelasakan kronologi kejadian tersebut.
Adapun kejadian tersebut bermula saat OTK itu datang ke kios korban untuk membeli gula, kopi dan biskuit gabin dan telayani oleh saksi RHA.
Namun setelah menerima barang belanjaannya OTK tersebut masih berdiri di depan pintu kios.
Kemudian datang korban OK pemilik kios untuk mengangkat barang kiosnya.
Saat itu OTK tersebut tiba-tiba menyerang pedagang tersebut dengan tebasan parang pada leher bagian belakang.
Usai melancarkan aksinya, OTK tersebut langsung melarikan diri.
Kombes Faizal menjelaskan bahwa korban saat ini telah mendapatkan perawatan akan dirujuk ke RS Timika.
“Korban saat ini sudah berada di Puskesmas Yokatapa dan rencananya akan dirujuk ke Timika untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," Ka Ops Damai Cartenz.
Kombes Faizal menambahkan, saat ini pihak kepolisian telah mengambil tindakan dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan korban serta membuat laporan polisi guna keperluan penyelidikan," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, sekelompok OTK kembali melakukan teror Kabupaten Intan Jaya, Sabtu (15/7/2023).
Korban dalam kejadian tersebut yakni seorang pedagang di Kampung Wandoga, Distrik Sugapa.
Pedagang tersebut dilaporkan mengalami luka serius di bagian leher.
Kejadian tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo.
Dia mengatakan bahwa peristiwa tersebut itu dilaporkan masyarakat pada Sabtu (15/6/2023).
"Beberapa orang masyarakat sekitar pukul 16.10 WIT lapor ke Polsek Sugapa terkait peristiwa yang dialami pedagang," katanya saat dihubungi Tribun-Papua.com, Minggu (16/7/2023) pagi.
Lebih lanjut dia mengatakan, para warga memberitahu polisi bahwa OA (40) telah mengalami pembacokan di kiosnya yang berlokasi di Kampung Wandoga.
Sementara itu, Kapolres Intan Jaya, AKBP Afrizal Asri, menyampaikan kejadian itu berawal ketika korban dan saudara iparnya sedang membersihkan depan kios.
"Seorang masyarakat dengan identitas belum diketahui (OTK) datang membeli biskuit Gabin dan membawa parang," terangnya
Ipar korban melayani pelaku. Saat korban mengambil minyak goreng dari kios sebelah, pelaku tiba-tiba membacok di bagian belakang leher sehingga korban mengalami luka serius.
Karena mengalami luka itulah, korban teriak kesakitan dan minta tolong. Sejurus kemudian, pelaku langsung melarikan diri.
Dikatakan, Afrizal Asri, menurut saksi, setelah menghujankan parang ke korban, pelaku melemparkannya ke arah saudara korban yang hendak menolong dan Pelaku melarikan diri ke arah Kampung Wandoga setelah melakukan tindakan keji tersebut.
Baca juga: Alasan Fahmi Belum Ceraikan Anggi Anggraeni, Pengantin Viral COD Ayam Geprek Temui Mantan Pacar
AKBP Afrizal menyampaikan bahwa saat ini para saksi sedang menjalani pemeriksaan terkait insiden ini.
"Sementara itu, ciri-ciri pelaku yang didapat polisi yakni putra daerah, memiliki brewok, tubuh tinggi dan kurus, mengenakan jaket hitam, celana pendek jeans, serta topi koplo hitam."
“Saat ini, korban OA (40) sedang dalam perawatan medis. Luka sabetan di bagian belakang lehernya mencapai sekitar 12 cm. Namun, korban masih dalam keadaan sadar diri. Untuk penanganan lebih lanjut, korban akan dievakuasi ke Kabupaten Timika,” lanjut Kapolres.
Selaku Kapolres Intan Jaya, kata AKBP Afrizal dalam upaya menangani kasus ini, kepolisian telah melakukan tindakan dengan mendatangi lokasi kejadian, mengidentifikasi saksi-saksi dan korban, membawa korban ke puskesmas, dan membuat laporan polisi.
“Pihak kepolisian berjanji akan bekerja keras untuk mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku pembacokan tersebut guna menjalani proses hukum yang sesuai sehingga tidak terjadi lagi hal-hal seperti demikian di Kabupaten Intan Jaya," tandasnya.
OTK Serang Satgas Operasi Damai Cartenz 2023
Hendak antar rekan yang sakit ke RSUD Paniai, kendaraan Satgas Damai Cartenz diserang orang tak dikenal (OTK) di Dogiyai, Papua Tengah, Kamis (13/7/2023).
Kendaraan Satgas Damai Cartenz ini dihadang siang bolong.
"Bahwa benar, terjadi pengadangan dan penyerangan terhadap anggota Damai Cartenz sekitar pukul 11.00 WIT," ujar Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2023, Kombes Donny Charles Go, melalui keterangan tertulis, Kamis.
Penghadangan terjadi tepat saat kendaraan Satgas Damai Cartenz itu melintas di Kampung Idakebo, Distrik Kamu Utara.
Tiba-tiba sekelompok OTK yang berjumlah tujuh orang menghadang kendaraan mereka.
Baca juga: Cara Cek dan Validasi NIK Jadi NPWP, 57,87 Juta Data Sudah Terdaftar, Apakah Anda?
Saat berhenti, tiba-tiba ada satu OTK yang langsung menyerang dengan senjata tajam yang kemudian mengenai kaca mobil.
"Pada saat anggota kami hendak merespons pengadangan tersebut, dengan membuka pintu mobil, tiba-tiba dari belakang satu orang OTK melemparkan Kampak ke arah mobil yang mengakibatkan kaca pecah dan satu anggota kami mengalami luka di pelipis kiri terkena kampak," tutur Donny.
Diklaim Donny, OTK kemudian merampas senjata yang dibawa personel Satgas Damai Cartenz.
"Akibat dari kejadian tersebut, juga terjadi percobaan perampasan senjata sehingga secara terdesak anggota kami meresponsnya dengan melakukan tembakan untuk membubarkan OTK dan melakukan pengejaran ke arah gunung," ungkapnya.
Akibat insiden ini, kendaraan rusak dan 2 personel Satgas Damai Cartenz mengalami luka-luka.
"Dari kejadian tersebut, anggota kami mengalami luka di bagian pelipis, dada belakang dan kepala belakang akibat terkena senjata tajam, juga terjadi kerusakan pada kaca mobil bagian belakang," kata Donny.
Hingga berita ini disiarkan, belum bisa dipastikan apakah akibat kejadian tersebut ada OTK yang menjadi korban atau tidak.
Kronologi
Berikut kronologi penyerangan Satgas Operasi Damai Cartenz 2023 oleh orang tak dikenal (OTK) untuk merebut senjata.
Penyerangan tersebut terjadi di kawasan Distrik Kamuu Utara, Dogiyai, Papua pada Kamis (13//2023).
Saat kejadian tersebut, tim tersebut sedang mengantarkan satu anggota anggota yang akan berobat di RS Paniai.
Saat melintas di kawasan itu, Satgas Operasi Damai Cartenz 2023 mendapat serangan.
Disana mereka tiba-tiba dihadang oleh tujuh orang OTK yang langsung melakukan perlawanan.
OTK tersebut melakukan perlawanan dari belakang mobil rombongan dengan melempar kapak.
Akibat penyerangan itu, mobil Satgas Operasi Damai Cartenz 2023 pecah dan mengenai pelipis salah satu anggota.
Kasatgas Operasi Damai Cartenz 2023, Kombes Pol Donny Charles Go membenarkan penyerangan yang terjadi oleh OTK.
Dia menyebutkan bahwa anggota yang mengantarkan untuk berobat tiba-tiba diserang dari belakang.
"Kami hendak merespons pengadangan tersebut dengan membuka pintu mobil. Tiba-tiba dari belakang satu orang OTK melemparkan kampak ke arah mobil yang mengakibatkan kaca pecah, dan satu anggota mengalami luka di pelipis kiri terkena kampak,” ujarnya.
Tidak hanya itu kata Donny, ketujuh OTK tersebut juga sempat melakukan perampasan senjata namun tidak berhasil.
"Mereka sempat berupaya perampasan senjata namun tidak berhasil. Kami respon dengan melakukan tembakan untuk membubarkan OTK dan melakukan pengejaran ke arah gunung," katanya.
Kejadian tersebut membuat anggota mengalami luka di bagian pelipis, dada belakang dan kepala belakang akibat terkena senjata tajam, juga terjadi kerusakan pada kaca mobil bagian belakang." Tutup Kasatgas Humas Damai Cartenz.
Baca juga: Kumpulan Sholawat Nabi, Dianjurkan Dibaca Menyambut Tahun Baru Islam 1445 Hijriah
Baca juga: DPRD Provinsi Jambi Minta OPD yang Serapan Anggarannya Tak Maksimal Dievaluasi
Baca juga: Alasan Bayern Munchen Rekrut Kim Min-jae dari Napoli
Baca juga: 4.638 Pemilih Potensial di Tanjab Timur, Berpotensi Tak Bisa Nyoblos pada Pemilu 2024
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Artikel ini diolah dari Tribun-Papua.com
13 Nakes dan Guru Dievakuasi Pasca KKB Papua Tembak Mati Pilot Selandia Baru |
![]() |
---|
Puncak Jaya Memanas Pasca 3 KKB Papua Ditembak, Warga Mengungsi |
![]() |
---|
Desertir TNI Gabung Jadi KKB Papua, Berujung Ditembak Mati Usai Aksi Pembakaran di Distrik Bibida |
![]() |
---|
Oknum ASN Papua Ditangkap Satgas Damai Cartenz, Diduga Jadi Pemasok Senjata ke KKB |
![]() |
---|
Detik-detik Kontak Tembak dengan Aparat Sebelum OPM Bakar Sekolah dan 12 Kios Warga di Papua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.