Bisnis

Rintis Usaha Semasa Kuliah, Sudah Hasilkan Omset Jutaan Rupiah

Baginya, menjadi seorang yang punya usaha sendiri baginya adalah sebuah privilage alias memiliki hak istimewa.

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Hendri Dunan
zoom-inlihat foto Rintis Usaha Semasa Kuliah, Sudah Hasilkan Omset Jutaan Rupiah
ist
Pradita Gustina mahasiswa UIN STS Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Merintis usaha sejak dini tidak banyak dilakukan bahkan terpikirkan. Akan tetapi berbeda halnya dengan sahabat Fimel kita kali ini yang berhasil melihat peluang hingga memiliki omset jutaan rupiah per bulan.

Dia adalah Pradita Gustina, mahasiswi jurusan pendidikan guru PAUD UIN Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi.

Pradita Gustina, bermimpi ingin memiliki usaha walau dirinya memiliki cita cita mulia lainnya menjadi seorang guru.

Duduk di bangku perkuliahan dengan jurusan pendidikan guru PAUD UIN Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi, Pradita Gustina ini ingin memiliki kepiawaian lebih di luar bidang keilmuannya.

Menjadi seorang mahasiswa sekaligus pemilik usaha jahit bermula dari buah pikirnya sendiri.

Dirinya berpikir ingin memiliki usaha di masa depan saat dirinya telah menyelesaikan pendidikannya. Karena baginya, menjadi seorang yang punya usaha sendiri baginya adalah sebuah privilage alias memiliki hak istimewa.

Akhirnya dia mulai berjualan barang-barang dari toko online yang kemudian dijualnya kembali melalui online.

Tibalah suatu ketika ia melihat seorang guru yang bisa menjahit dan memiliki usaha dari kemampuannya itu. Hati Pradita Gustina pun tergerak belajar yang sama. Dirinya berpikir setidaknya tidak perlu susah-susah pergi ke tukang jahit ketika ada bajunya kebesaran ataupun celananya yang kepanjangan.

Akhirnya, dengan menggunakan uang hasil jualan onlinenya itulah untuk membeli mesin jahit. "Jadi pertama kali belajar jahit itu udah langsung punya mesin jahit. Belajar cuma sebentar sekitar satu bulan, itu pas pertama bisa dalam seminggu sudah mampu bikin empat baju gamis yang model biasa," ceritanya.

Dari situ ia terus mengasah kemampuannya dan mempraktikkan ilmu yang dimiliki mulai dari lingkungan terdekatnya. Ternyata tidak sia-sia, dari mulut ke mulut orang yang awalnya hanya melakukan permak pakaian kini dirinya menerima pembuatan baju siap pakai.

"Ditambah lagi Pradita Gustina nggak mau harganya dipatok mahal-mahal. Baru belajar juga, orang jadi banyak yang pengen jahit ke saya. Apalagi kalau musim pengantin," ungkapnya.

Dia meyakini kepiawaiannya ini bisa terus diasah seiring berjalannya waktu.

Seperti belakang ini, apabila musim pengantin, sekali borong jahitan mampu meraup keuntungan hingga Rp1,5 juta banyaknya.

Saat ini, Pradita Gustina sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bagian dari proses menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi. Sebelum KKN, dirinya harus menyelesaikan 12 setel pakaian yang sudah dipesan pelanggannya.

Pradita Gustina tidak menyangka bahwa dia mampu memiliki kemampuan baru seperti sekarang. Maka dari itulah ia ingin, ketika lulus kuliah, selain sebagai seorang guru PAUD dia akan tetap terus menjahit.

"Pengen mengajar mengabdi untuk desa Pradita Gustina, karena tenaga pendidik di sini minim. Nah karena waktu mengajar cuma sampai jam 11 siang maksimal, sisa waktunya Pradita Gustina gunakan untuk menjahit," ungkap dia.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved