Pengantin Baru Menghilang

Berita KKB Papua Hari Ini, Mahfud MD Buka Suara Soal Uang Tebusan Rp 5 M Bebaskan Pilot Susi Air

Menkopolhukam Mahfud MD buka suara soal kabar uang tebusan Rp 5 Miliar untuk membebaskan pilot Susi Air yang disandera KKB Papua pimpinan Egianus K.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/Kolase Tribun Jambi
Menkopolhukam Mahfud MD buka suara soal kabar uang tebusan Rp 5 Miliar untuk membebaskan pilot Susi Air yang disandera KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya. 

Dia menegaskan bahwa semua upaya ditempuh pemerintah dalam proses pembebasan Kapten Philip.

Sebagaimana diketahui bahwa pilot asalSelandia Baru itu disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak Februari 2023 lalu.

Presiden Jokowi juga menanggapi perihal uang tebusan Rp 5 Miliar untuk pembebasan pilot Susi Air.

Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah tidak mau berbicara banyak soal apa saja upaya yang dilakukan untuk membebaskan pilot Susi Air.

Namun dia memastikan bahwa pemerintah terus berupaya unruk membebaskan Kapten Philp Mark Mehrtens.

"Kita memang tidak mau berbicara banyak karena upaya-upaya kita tidak bisa kita sampaikan pada publik. Semua sudut, semua jurus kita gunakan agar upaya yang kita lakukan betul-betul titik akhirnya menghasilkan sesuatu," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Galery Nyoman Nuarta, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (12/7/2023).

"Tapi, tak bisa saya sampaikan upaya itu, ada upaya bawah tanah, ada upaya atas tanah," kata Jokowi lagi.

Baca juga: Berita KKB Papua Hari Ini, Kapolda Tegaskan Takkan Barter Kemerdekaan dengan Bebaskan Kapten Philip

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai perkembangan proses pembebasan Kapten Philip Mark Mehrtens, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah tak bisa menyampaikan keterangan.

"Tidak bisa saya sampaikan," ujar Jokowi.

Sebelumnya, permintaan tebusan sebesar Rp 5 miliar dari KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Permintaan itu dilontarkan Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo.

Menurut Benny, permintaan tebusan uang itu akan disanggupi lewat proses negosiasi.

Benny mengatakan, pemerintah daerah sedang menyiapkan uang yang diminta Kogoya tersebut.

"Sebetulnya, terkait hal itu Pemda sedang menyiapkan pembayaran uang petugas sejak awal pada saat adanya tuntutan kelompok Egianus Kogoya. Beberapa saat setelah penyanderaan muncul video pertama adanya tuntutan kepada pemerintah RI, yaitu sejumlah uang, senjata, bahan makanan, dan bahan medis," kata Benny, seperti dikutip dari Kompas TV, Minggu (2/6/2023).

"Waktu itu (permintaannya) sebesar Rp 5 miliar, nanti itu dalam proses negosiasi berapa yang akan bisa disanggupi. Namun, sejak kita mencoba ruang komunikasi hingga saat ini KKB Egianus tidak pernah membuka negosiasi dengan kami," ujarnya lagi.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved