Jalan Tol Jambi Betung
Pohon Karet yang Ditanam Jusuf Kalla Di Sebapo Ditebang, Kini Jadi Rumah Mewah
Pohon karet yang ditanam Jusuf Kalla di Desa Muara Sebapo tahun 2006, saat JK masih menjabat Wakil Presiden RI, telah ditebang baru-baru ini.
Penulis: Deddy Rachmawan | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pohon karet yang ditanam Jusuf Kalla di Desa Muara Sebapo tahun 2006, saat JK masih menjabat Wakil Presiden RI, telah ditebang baru-baru ini.
Wapres JK menanamnya saat program penanaman karet satu juta hektare, kala itu mengangkat tema Tahun Kebangkitan Karet Rakyat Jambi.
Pohon karet itu ditanam di tanah Sutaryo alias Mbah Taryo. Adapun lahan yang berada di wilayah Muarojambi, Provinsi Jambi itu, kini berubah dari kebun menjadi rumah.
Dia membangun rumah mewah di atas tempat pohon karet itu tumbuh dari hasil ganti rugi proyek jalan tol Betung-Jambi.
Pemerintah memberikan kompensasi padanya Rp 19,5 hektare, atas dua hektare kebun karet yang harus diratakan untuk jadi jalan tol.
Di atas tanah tersebut, yang dulu tempat Jusuf Kalla menanam karet itu, Mbah Taryo membangun rumah mewah dua lantai.
Pensiunan PNS Dinas Perkebunan Batanghari itu mengakui bahwa pohon karet yang dulu ditanam Jusuf Kalla sudah ditebang.
"Itu posisinya di rumah baru, persisnya di ruangan yang akan jadi kamar utama," ungkap Sutaryo, Selasa (11/7/2023).
Baca juga: Mbah Taryo Langsung Bangun Rumah Mewah dari Hasil Proyek Jalan Tol Jambi-Betung
Sutaryo Mendadak Jadi Miliader
Dulu tak terbayangkan Sutaryo bahwa lahannya yang berupa kebun karet suatu saat akan jadi bagian dari proyek vital di negara ini.
Namun kini yang ada di depannya, kebunnya seluas 2 hektare, telah berubah jadi uang Rp 19,5 miliar. Dia mendadak jadi miliader.
Kebun itu akan berubah menjadi jalan tol. Dia menyebut tanah yang diganti rugi oleh pemerintah itu memiliki dua sertifikat.
Tanahnya berada di tepi ruas jalan lintas Jambi-Palembang. Panjang dari tepi jalan arteri hingga ke dalam mencapai 483 meter.
Dari ratusan jiwa yang tanahnya terkena proyek jalan tol, ia menjadi orang penerima ganti rugi terbesar di Muara Sebapo.
"Kalau uang ganti ruginya itu mencapai Rp 19,5 miliar," Sutaryo mengungkap nominal yang didapatkannya.
Selain digunakan membangun rumah mewah, dia juga menyebut sebagian dia bagikan kepada tiga anaknya.
Dia ingin anak-anaknya itu membeli tanah untuk bisa menjadi modal dalam kehidupan.
Mengenai rumah mewah yang sedang dalam tahap pembangunan, dia bilang ingin dijadikan tempat berkumpul keluarga dan warga sekitar.
Menurutnya, hidup harus bisa bermanfaat bagi keluarga dan juga warga di sana.
"Umur manusia itu cuma sebentar, harus bermanfaat," kata Sutaryo.
Baca juga: 11 Km Jalan Tol Jambi-Sumsel akan Lewati Desa Muaro Sebapo
Baca juga: Praperadilan Eks Dirut Bank Jami Ditolak, Kuasa Hukum: Kita akan Fokus ke Pokok Perkara Saja
Rampung Juli 2024
Pemerintah mempercepat proses pembangunan Jalan Tol Betung-Jambi. Tahun 2024 ditargetkan sudah beroperasi.
Arief Munandar, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jambi, usai rapat bersama BPJN IV Jambi, menyebut jalan tol Seksi 3 Bayung Lincir-Tempino dengan panjang 15,47 kilometer, pengerjaannya akan dipercepat.
"Awalnya direncanakan 20 bulan, ada adendum waktu menjadi 13 bulan,” katanya.
Sehubungan dengan percepatan itu, mereka meminta pemerintah daerah dan pemerintah desa membantu kelancaran proses pembangunan jalan tol ini.
Berkaitan pembebasan lahan kata dia masih ada beberapa masalah terutama fasilitas umum yang bakal dilintasi jalan tol.
Pemprov Jambi berkomitmen untuk segera menyelesaikannya.
“Ada tanah kuburan, madrasah, dan fasilitas umum lainnya, maka kami koordinasi bersama Kanwil Kemenag,” ucapnya.
Mengingat progres pekerjaan fisik yang masih rendah dan waktu pengerjaan dipercepat, perlu dukungan dari pemerintah daerah.
Dia menyebut hingga kini belum ada masalah yang signifikan artinya masih bisa dikoordinasikan.
“Target selesainya Juli 2024. Ini kebijakan dari pemerintah, makin cepat makin bagus, yang tadinya dikontrak 20 bulan menjadi 13 bulan artinya Juli 2024 sudah bisa difungsikan,” pungkasnya. (Tribunjambi.com/Deddy Rachmawan/Yon Rinaldi/Musawira)
Baca juga: Sekolah Madrasah di Muaro Jambi Bakal Dibongkar untuk Jalan Tol Jambi-Sumsel
Baca juga: Berkedok Sewakan Kamar, Pria 58 Tahun di Tanjabtim Jambi Jalankan Bisnis Prostitusi
Baca juga: Mirip Kasus Anggi Viral COD Ayam Geprek, Megawati Dikabarkan Kabur di Hari Pesta Pernikahan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.