LIPUTAN KHUSUS

Kisah 14 Warga Jambi Terima Duit Rp 1 Miliar Lebih dari Pembebasan Lahan Proyek Tol Jambi-Sumsel

Warga Desa Muaro Sebapo yang menerima ganti rugi di atas Rp1 miliar ada 14 orang. Dan warga yang menerima ganti rugi di atas Rp500 juta ada 28

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
TRIBUNJAMBI.COM/M YON RINALDI
Proses pembangunan jalan tol ruas Jambi-Sumsel (Tempino-Betung) di Desa Muara Sebapo, Kabupaten Muarojambi, Selasa (11/7/2023) 

Perempuan berhijab itu mengusulkan jika memang tidak bisa diganti secara utuh, minimal bangunan kelas dibangun di bagian lain area sekolah atau beli tanah di sebelah sekolah.

Saat ini, siswa MIN 5 Muarojambi berjumlah sekira 150 orang dengan 21 tenaga pengajar dan staf ASN dan non-ASN. 

Tak Ada Kendala

Progres pembangunan jalan tol Jambi-Sumsel (Tempino-Betung) terus berlangsung. Saat ini petugas sedang melakukan penanganan di lapangan.

Tim Percepatan Pembangunan tol Jambi-Palembang, Yultasmi, mengatakan pembangunan berdasarkan pertimbangan teknis (Pertek) dari BPN Muarojambi sudah selesai dan sudah diserahkan ke PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang menggarap pembangunan Tol Tempino-Betung.

"Jadi untuk progres fisik tidak ada kendala lagi. Saat ini sudah dilakukan penanganan," kata Yultasmi, Rabu (12/7).

Termasuk soal beberapa bidang lahan yang belum bisa dibebaskan, itu sudah selesai.

"Terkonfirmasi ke kami, untuk pembebasan lahan sudah 100 persen. Meskipun di Bertam itu sempat ada persoalan, namun sudah musyawarah tahap 2. Tinggal proses persetujuan pembayaran dari LMAN, verifikasi sudah selesai," jelasnya.

Penyelesaian tersebut, kata Yultasmi, memang ada beberapa kendala.

Bahkan, sebelumnya dalam proses yang berjalan, sempat ada beberapa kali rapat. Pertama, rapat dipimpin staf presiden, juga dihadiri oleh Pj bupati.

"Yang dibahas itu terkait PKKPR. Waktu itu kita sampaikan karena RT/RW Muarojambi masih pedoman RT/RW tahun 2012, maka PKKPR menjadi kewenangan pusat," jelasnya.

Lelaki yang juga menjabat Kepala Dinas PUPR Kabupaten Muarojambi ini berujar bahwa panjang jalan tol yang melewati Kabupaten Muarojambi sekitar 16 Km.

"Seiring waktu, mungkin ada penambahan lahan, bisa saja jadi. Namun, perubahan trase di Muarojambi tidak ada signifikan, masih sesuai dengan fase awal yang disampaikan," imbuhnya.

Dia berharap pembangunan jalan tol tersebut berjalan dengan lancar sehingga memberikan manfaat kepada masyarakat.

"InsyaAllah 2024 sudah bisa berfungsi. Tidak ada kendala lagi untuk wilayah Muarojambi," pungkasnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved