Berita Selebritis

Kisah Perjuangan Jusuf Hamka, Sempat Nganggur 14 Tahun

Jusuf Hamka menjelaskan bahwa perusahaannya tidak mendapatkan pelayanan administratif dari Kementerian Kehutanan karena tidak membayar dana reboisasi

Penulis: M Fadli | Editor: M Fadli
youtube Jusuf Hamka Official
Jusuf Hamka 

TRIBUNJAMBI.COM - Siapa sangka di balik suksesinya sebagai bos jalan tol, Jusuf Hamka memiliki cerita yang penuh perjuangan setelah mengalami masa nganggur selama 14 tahun.

Bisnis kayunya di Banjarmasin mengalami kegagalan pada masanya, yang akhirnya mengakibatkan PHK massal bagi karyawan-karyawannya.

Jusuf Hamka harus menghadapi masa sulit dan bersabar selama belasan tahun sebelum kembali bangkit dalam dunia bisnis.

Salah satu penyebab kegagalan tersebut adalah karena Jusuf Hamka tetap memegang teguh idealismenya di hadapan pemerintah saat itu.

Dampaknya, menurut Jusuf Hamka, administrasi perusahaannya terhambat oleh peraturan pemerintah.

Jusuf Hamka menjelaskan bahwa perusahaannya tidak mendapatkan pelayanan administratif dari Kementerian Kehutanan karena tidak membayar dana reboisasi dan kontribusi asosiasi sebesar US$10 per kubik kayu.

"Saya gak obey katanya, yang lain nurut. Yang lain juga ibaratnya kayak anjing dibawain sapu lidi, nurut, kalau saya nggak," ungkap Jusuf Hamka dalam keterangannya yang dikutip oleh dari kanal YouTube VOIS pada Minggu, 9 Juli 2023.

Lebih lanjut, kebangkrutan perusahaan kayu Jusuf Hamka pada saat itu disebabkan oleh prinsipnya yang menolak patuh kepada pemerintah.

Ia merasa bahwa perusahaannya yang bekerja keras, sementara pemerintah memanfaatkan dana reboisasi secara tidak jelas dan terjadi korupsi yang melibatkan beberapa menteri yang akhirnya masuk penjara.

Jusuf Hamka memilih untuk melawan ketidakadilan tersebut.

Konsekuensinya, Jusuf Hamka harus rela melihat perusahaannya bangkrut akibat persulitan dengan pemerintah.

Ia mengalami berbagai bentuk represi dari pemerintah yang merugikan dirinya.

"Selama 14 tahun, perusahaan tidak beroperasi. Saya bahkan harus menggunakan kartu kredit dan rekening tabungan atas nama sekretaris saya. Saya tidak berani memiliki rekening sendiri dan pernah ditahan karena berbagai alasan," ungkap Jusuf Hamka.

Setelah bangkrut dalam bisnis kayunya, Jusuf Hamka menjalani bisnis dengan cara sederhana, seperti menjadi calo tanah, rumah, dan mobil.

"Kadangkala saya membeli mobil dan menguntungkan. Keuntungan sebesar Rp50 juta cukup untuk bertahan hidup," tambah Jusuf Hamka.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved