Pilpres 2024
Heboh Effendi Simbolon Dipanggil PDIP Soal Dukungan di Pilpres 2024, Prabowo Subianto Bilang Begini
Pemanggilan Effendi Simbolon oleh PDI Perjuangan atau PDIP soal dukungan di Pilpres 2024 ditanggapi Bacapres Prabowo Subianto.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Pemanggilan Effendi Simbolon oleh PDI Perjuangan atau PDIP soal dukungan di Pilpres 2024 ditanggapi Bacapres Prabowo Subianto.
Ketua Umum Partai Gerindra itu menanggapi p-pemanggilan politisi asal Medan, Sumatera Utara itu dengan santai.
Sebagaimana diketahui, pemanggilan tersebut atas pernyataan yang seakan mendukung Prabowo di pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Rencana pemanggilan itu pun dibenarkan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Untuk diketahui, adanya ara dukungan terhadap Prabowo Subianto disampaikan Effendi Simbolon dalam acara Rakernas Marga Simbolon beberapa waktu lalu.
Terkait hal itu, Prabowo Subianto menilai kalau pemanggilan tersebut bukanlah urusannya.
"Itu urusan, bukan urusan saya," kata Prabowo saat ditemui usai acara Konsolidasi Kader Gerindra se-Tangerang Raya, di Lapangan Ahmad Yani, Tangerang, Minggu (9/7/2023).
Prabowo Subianto juga menjelaskan soal kehadirannya di acara Rakernas Marga Simbolon.
Baca juga: Alasan Cawapres Prabowo Subianto dari KKIR Ditentukan PKB dan Cak Imin: Mereka Dukung Saya Capres
Baca juga: Kata Danrem Soal Pembebasan Pilot Susi Air: Jangan Terjebak Narasi KKB Papua, akan Ditangkap
Baca juga: Elektabilitas Prabowo Subianto Kembali Ungguli Survei Capres 2024, Dinilai Lanjutkan Kinerja Jokowi
Kata Ketum Partai Gerindra itu, dirinya hadir dalam agenda itu karena untuk menghormati pihak yang sudah mengundang.
"Ya saya kan diundang acara kebudayaan, acara adat, ya saya harus hormati orang yang ngundang, kan gitu," kata dia.
Bidang Kehormatan PDI Perjuangan akan Panggil Effendi Simbolon
Bidang Kehormatan PDI Perjuangan akan memanggil politisi senior Effendi Simbolon untuk mengklarifikasi peryataannya yang memberi sinyal dukungan ke Prabowo Subianto.
Rencana pemanggilan itu dibenarkan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
Dia mengatakan, bahwa Ketua DPP bidang Kehormatan Komarudin Watubun akan memintai klarifikasi politisi asal Sumatera Utara itu.
Menurut Hasto, hal tersebut sudah sesuai dengan mekanisme disiplin partai di PDI Perjuangan.
Dia menyebutkan bahwa seluruh kader partai harus patuh terhadap keputusan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dalam mendukung Bacapres Ganjar Pranowo.
"Karena itulah Pak Komarudin Watubun selaku Ketua DPP Bidang Kehormatan juga akan melakukan klarifikasi, karena kami ini kan Partai Demokrasi Indonesia sehingga semuanya akan dilakukan klarifikasi partai agar disiplin partai ditegakkan," kata Hasto di Rumah Aspirasi, Relawan Ganjar Pranowo di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Sabtu (8/7/2023).
Hasto tak merinci kapan pemanggilan terhadap Effendi Simbolon bakal dilakukan.
Namun, dia menyebut pemanggilan terhadap Anggota Komisi I DPR RI fraksi PDIP itu akan dilakukan segera.
"Ya akan dilakukan segera mungkin," tegas Hasto.
Hasto juga enggan berspekulasi soal kabar yang berhembus jika Effendi Simbolon bakal menyebrang menjadi kader Partai Gerindra.
"Nanti kan yang penting kita lakukan klarifikasi terlebih dahulu, nanti badan kehormatan sesuai dengan AD/ART partai akan mengusulkan pengambilan keputusan dari DPP Partai," kata Hasto.
Baca juga: Operasi Patuh 2023 di Jambi Dimulai Hari ini, Ini 7 Sasaran yang Menjadi Target Razia Polisi
Sebelumnya diberitakan, Effendi Simbolon membeberkan kriteria figur pemimpin yang dinilai mampu untuk menjawab tantangan masa depan, termasuk yang bisa melanjutkan pemerintahan Jokowi.
Kata Effendi, sosok itu harus memiliki keandalan dalam memimpin bangsa yang dimana di masa depan tantangan menurut dia, akan semakin berat.
"Saya secara jujur berharap Indonesia di nahkodai oleh pemimpin yang punya kehandalan, others wise kita akan jadi porak poranda negara yang tadi disampaikan pak Prabowo begitu besarnya aset bangsa aset negara," kata Effendi saat ditemui di sela acara Rakernas Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2023).
Tak hanya itu, pemimpin mendatang juga kata dia harus bisa mencegah masalah-masalah berkepanjangan yang ada di Indonesia.
Termasuk di antaranya masalah kesehatan, seperti stunting, hingga kemiskinan.
"Aktiva negara tapi kita kemudian tidak mampu mengoptimalkan itu menjadi sesuatu yang bermanfaat, tidak ada lagi yang kemudian kita stunting, kemiskinan, dan seterusnya," ucap dia.
Atas pernyataannya itu, lantas Effendi mengungkapkan bahwa sosok yang layak untuk memimpin itu adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Nah tadi saya kira kita bisa membaca lah, secara jujur, secara objektif saya melihat figur itu ada di Pak Prabowo," ucap dia.
Hanya saja saat disinggung sosok itu ada di nama Ganjar Pranowo yang merupakan capres dari PDIP, Effendi meminta untuk tidak dibandingkan.
Sebab menurutnya, Ganjar Pranowo adalah capres pilihan Ketua Umum Partai tempatnya bernaung, sehingga, dia akan patuh pada mandat tersebut.
"Saya tidak ingin membanding-bandingkan ya. Kan Pak Ganjar sudah diputuskan oleh ketua umum kami. Tentu saya harus patuh akan itu. Ya tentunya sebagi kader," tukas Effendi.
Prabowo Subianto dan Megawati Soekaroputri akan Bertemu
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto akan bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Rencana pertemuan tersebut dibenarkan Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah.
Baca juga: Ajukan Perbaikan Administrasi ke KPU, DPD Partai Gerindra Jambi Tetap Pertahankan Caleg Unggulan
Dia mengatakan bahwa yang ingin bertemu ketua umumnya itu tak hanya Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Basarah juga mengatakan bahwa Prabowo Subianto juga ingin bertemu dengan Megawati Soekarnoputri.
Hal itu diungkapkan oleh Ahmad Basarah dalam tayangan Program 'Kompas Petang' Kompas TV, Sabtu (8/7/2023).
Bahkan Ahmad Basarah menyebut Ketum PDI Perjuangan itu juga ingin menemui Menteri Pertahanan di kabinet Presiden Jokowi tersebut.
"Itu benar (Prabowo Subianto ingin bertemu Megawati Soekarnoputri) dan saya kira sebaliknya juga demikian," kata Ahmad Basarah, Sabtu (8/7/2023).
Ahmad Basarah mengungkapkan bahwa pertemuan dua tokoh yang pernah jadi pasangan Capres dan Cawapres itu untuk menjalin silaturahmi politik.
Menurutnya, silaturahmi politik ini merupakan pendidikan yang sangat baik dalam berpolitik.
Terlebih silaturahmi ini dilakukan ditengah kekhawatiran akan adanya ketegangan menjelang Pilpres 2024.
"Kenapa, saya kira menjalin silaturahmi politik, beranjangsana antara satu dengan yang lain menurut saya ini pendidikan politik yang sangat baik ya."
"Di tengah kekhawatiran publik bahwa Pilpres itu akan terjadi ketegangan-ketegangan di tengah masyarakat kita. Saya kira pertemuan-pertemuan semacam ini sangat baik," ungkap Ahmad Basarah.
Cawapres Prabowo Subianto Ditentukan PKB dan Cak Imin
Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024 dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) ditentukan oleh PKB dan Muhaimin Iskandar.
Penentuan Bacawapres tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Baca juga: Update Terbaru, Bertambah Lagi Dua Jamaah Haji Asal Jambi Wafat Dimakamkan di Sharae Mekkah
Dia menyampaikan itu saat menyambangi kediaman Ketua Umum PKB, Cak Imin pada Minggu (9/7/2023) kemarin.
Prabowo Subianto mengungkapkan keyakinannya dalam penentuan Cawapres tersebut karena PKB memberikan dukungan kepadanya.
Dukungan tersebut sebagai Bacapres dari KKIR di Pilpres 2024 mendatang.
"Soal bacawapres ya kita akan diskusikan bersama, tapi Anda harus tahu kalau mereka (PKB) dukung saya sebagai capres, ya mereka (PKB) sangat akan menentukan siapa (calon) wapres kan begitu," kata Prabowo Subianto, Senin (10/7/2023).
Prabowo Subianto menegaskan kalau sosok Cawapres dari KKIR masih simpang siur, padahal pendaftaran ke KPU RI tinggal terhitung tiga bulan lagi.
Terlebih, sejauh ini terdapat beberapa nama tokoh yang digadang-gadang layak untuk mendampinginya di kontestasi Pilpres mendatang.
"Ya bukan, nggak ada simpang siur, simpang siur," kata Prabowo.
Prabowo memastikan, belum ditentukannya paslon cawapres dari KKIR ini dikarenakan Gerindra dan PKB kedepankan sikap arif dan tidak gegabah dalam menentukan sosok tersebut.
Sebab kata dia, dalam menentukan siapa yang bakal maju dalam pilpres harus melibatkan konstituen yang besar, yakni para pimpinan dan kader dari dua partai itu.
"Ini proses yang harus dijalankan dengan demokrasi, ada pimpinan parpol, mereka kan mewakili konstituen yang besar termasuk saya mewakili konstituen yang besar. Kita harus tenang, arif, tidak boleh gegabah, sembrono. Kita jalankan dengan baik, kita diskusikan dan buka hubungan baik dengan siapapun," kata Prabowo.
Menurut Menteri Pertahanan RI itu, hingga kini pihak Gerindra maupun PKB yang berada di dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) masih berunding terkait nama cawapres tersebut.
Sebab menurut dia, hasilnya nanti akan berdampak besar bagi negara dan bangsa.
"Jadi ini keputusan besar bagi negara dan bangsa kita. Untuk cawapres tetap kita rundingkan dengan seksama," ucap Prabowo.
Lebih lanjut, dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang, kata Prabowo pihaknya dalam hal ini Gerindra dengan PKB pengin mendapatkan suatu pasangan capres-cawapres yang tepat.
Terlebih, kedua partai politik ini sudah menyepakati kerja sama yang dimana, setiap langkah atau keputusan harus disepakati secara bersama.
"Kita ini mau mendapat sesuatu yang benar-benar tepat. Saya sudah katakan, PKB dan Gerindra sudah tanda tangan suatu kesepakatan politik dan itu berarti kita melangkah, setiap masalah kita bahas, sehingga tadi cukup buka-bukaan, dan itulah yang ingin kita pertahankan," beber dia.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama tiga jam itu, Prabowo Subianto juga mengucapkan rasa terimakasih kepada PKB karena telah memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk kembali maju sebagai capres.
Saat ini kata dia, kedua partai politik itu tengah memikirkan upaya untuk mengedepankan kepentingan bangsa dan masyarakat ke depannya.
"Saya sangat berterima kasih atas kepercayaan PKB, kepercayaan yang diberikan Gus Muhaimin Iskandar. Yang ada dibenak kita hanya kepentingan bangsa, negara dan rakyat Indonesia," ujar Prabowo.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Bukti Cinta Jeje Govinda kepada Syahnaz, Akan Terus Jaga Nama Baik sang Istri
Baca juga: Dewan Pakar Golkar Ingin Keputusan Munas Soal Airlangga Capres Dievaluasi, Bisa Berujung Munaslub
Baca juga: Alasan Cawapres Prabowo Subianto dari KKIR Ditentukan PKB dan Cak Imin: Mereka Dukung Saya Capres
Baca juga: Cerita saat Tora Sudiro Bongkar Aib Saipul Jamil saat Goda Olla Ramlan
Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com
Prabowo Subianto
Partai Gerindra
Effendi Simbolon
PDI Perjuangan
Hasto Kristiyanto
Pilpres 2024
Cak Imin
Megawati Soekarnoputri
Tribunjambi.com
PDIP
Luhut Beri Pesan ke Prabowo Subianto: Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan Anda, akan Merugikan |
![]() |
---|
Surya Paloh dan Prabowo Subianto Sepakat Kerja Sama: untuk Kepentingan Rakyat Indonesia |
![]() |
---|
Senyum Anies Baswedan Dikomentari Prabowo Subianto: Berat Sekali |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Sambangi Kantor DPP PKB, Disambut Muhaimin Iskandar |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Gibran Rakabuming Raka yang Ditetapkan sebagai Wakil Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.