Pilpres 2024

Anies Baswedan Pilih Lokasi Pidato Kebangsaan di GBK Bukan JIS, Padahal Selalu Dibanggakan

Bacapres Anies Baswedan akan menyampaikan pidato kebangsaan di hadapan ribuan kader Partai Nasdem, Minggu 16 Juli 2024 stadion Gelora Bung Karno (GBK)

|
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/Kolase Tribun Jambi
Bacapres Anies Baswedan akan menyampaikan pidato kebangsaan di hadapan ribuan kader Partai Nasdem, Minggu 16 Juli 2024. Capres dari Koalisi Perubahan untuk Perbaikan (KPP) akan berpidato di stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. 

"Kegiatannya adalah menunggu arahan baru Pak Ketua Umum dalam hal ini Pak Surya Paloh. Ada juga pidato dari Anies sebagai capres," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/7/2023).

Sudirman Said Kritik Pemerintah

Kontroversi seputar renovasi Jakarta International Stadium (JIS) oleh pemerintah pusat menjelang Piala Dunia U17 terus bergulir.

Baca juga: Adian Napitupulu Soal Rendahnya Elektabilitas Anies Baswedan: Bukan Salah Jokowi, Ganjar dan Prabowo

Banyak pro dan kontra yang muncul di masyarakat dan polemik ini dihubungkan dengan isu penjegalan Anies Baswedan sebagai kandidat calon presiden.

Kemudian timbul pertanyaan di masyarakat seolah pemerintah sulit mengakui Stadion JIS yang dibangun semasa Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Menanggapi hal tersebut, Juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said buka suara.

Menurutnya pertanyaan mengapa pemerintah sulit sekali mengakui stadion JIS, menyeruak di tengah publik.

“Kok pemerintah pusat seperti terus mencari-cari kekurangan? Masyarakat pasti memiliki pertanyaan yang sama, apa salahnya mengakui ada karya anak bangsa yang bermutu tinggi?” kata Sudirman Said dalam keterangannya Rabu (5/7/2023).

Padahal, menurutnya banyak lembaga internasional, lembaga profesi dan pesepakbola internasional yang memberikan apresiasi pada kualitas stadion JIS.

Mantan menteri ESDM ini tidak menampik jika kemudian terbentuk pandangan di masyarakat bahwa polemik ini bernuansa politis karena dibangun di era Anies menjadi Gubernur Jakarta.

“Persepsi demikian mau tidak mau terbentuk, karena sudah didahului dengan berbagai peristiwa yang sejenis. Seperti yang terjadi pada Formula E semasa Anies, yang dipersulit, dikritik dan tidak diberi dukungan sponsor. Namun begitu Anies selesai (menjabat), menjadi program yang diminati banyak pihak dan banjir sponsor,” katanya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: West Ham dan Juventus Bisa Segera Mencapai Kesepakatan terkait Transfer Denis Zakaria

Baca juga: Perubahan Data Warga Terdampak Pemekaran Kelurahan di Kota Jambi Sudah Hampir 100 Persen

Baca juga: Kasus Jalan Ditembok di Ponorogo Temui Titik Terang, Bakal Dibongkar Bagus Robyanto, Apa Syaratnya?

Baca juga: Sosok dan Sepak Terjang Viktor Makamuke, Panglima OPM Miliki Ribuan Pengikut Kini Diperiksa Polisi

Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved