Data Sementara PPDB 2023 Online SMA di Kota Jambi, Kurang 302 Peserta

Jumlah peserta Penerimaan Peserta Didik Baru 2023 secara online untuk sekolah menengah atas (SMA) di Kota Jambi, kurang 302 orang, Rabu (5/7)

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
ist
Ilustrasi PPDB 2023 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Jumlah peserta Penerimaan Peserta Didik Baru 2023 secara online untuk sekolah menengah atas (SMA) di Kota Jambi, kurang 302 orang, Rabu (5/7).

Angka itu itu berdasarkan data sementara hasil rekapitulasi dan validasi Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.

Pendaftaran ulang PPDB online SMA-SMK resmi ditutup pada Selasa (4/7). Dari 14 SMA di Kota Jambi, sebanyak 13 sekolah melaksanakan PPDB secara online dengan daya tampung 4.572 orang.

"Dari jumlah itu, terdapat sembilan sekolah yang masih kekurangan siswa dengan total 302 orang," ujar Harmadeli, Kepala Bidang Sekolah Menengah Atas (SMA) Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.

Dia memaparkan data sementara yang diperolehnya. Di SMAN 1 kurang 14 siswa, SMAN 2 kurang 11 siswa, SMAN 3 kurang 6 siswa, SMAN 7 kurang 89 siswa, SMAN 8 kurang 20 siswa. Selain itu, SMAN 10 kurang 14 siswa, SMAN 11 kurang 5 siswa, SMAN 12 kurang 133 siswa dan SMAN 13 kurang 10 siswa.

Sementara itu, untuk yang terpenuhi jumlah pesertanya hanya empat sekolah, yaitu SMAN 4, SMAN 5, SMAN 6 dan SMAN 9 Kota Jambi.

Meskipun masih banyak SMA kekurangan siswa, Hermadeli mengatakan ada kemungkinan untuk membuka penerimaan secara online gelombang II.

"Belum pasti kapannya, tapi kami mau rapat dulu untuk pelaksanaan gelombang kedua," katanya.

Untuk mengisi kekosongan, pihaknya berencana memakai jalur prestasi, sebab jalur zonasi tidak dimungkinkan digunakan kembali.

"Kalau untuk peserta didik baik di kabupaten dan kota lainnya tidak ada masalah, dipastikan sudah terpenuhi," ujarnya.

Sementara itu, sekolah yang masih kekurangan peserta mengajukan surat ke Dinas Pendidikan Provinsi Jambi untuk pemenuhan kuota.

Kepala SMAN 12 Kota Jambi, Sutrisno, mengatakan pihaknya mengusulkan kuota 324 siswa dengan sembilan ruang belajar.

"Kuota itu belum terpenuhi masih kekurangan 133 siswa," katanya.

Dengan adanya kekurangan peserta didik, pihaknya mengajukan permohonan ke dinas untuk pemenuhan kuota.

"Jadi istilahnya pemenuhan kuota bukan penambahan kuota," ujarnya.

Menurutnya, kekurangan siswa itu lantaran banyak orang tua yang belum memahami sistem PPDB.

"Di dalam aplikasi itu ada pilihan 1, pilihan 2 dan 3. Mungkin pilihan 1-nya saja dipilih," ucapnya.

Seandainya nanti kuota masih juga belum terpenuhi, maka hanya itulah jumlah siswa SMAN 12 Kota Jambi.

"Memang lokasi kita di Kecamatan Alam Barajo, Kelurahan Simpang Rimbo tidak hanya ada SMA 12 tapi juga di bagian timur ada SMAN 11 Kota Jambi," katanya. (caw)

Al Haris: Perbaikan Sistem

Banyak calon orang tua murid mengeluhkan sistem PPDB secara online.

Sejauh ini, ada lima laporan ke Ombudsman Provinsi Jambi. Di antaranya tidak terkaver jalur zonasi padahal tempat tinggalnya tak jauh dari sekolah tersebut.

Gubernur Jamb, Al Haris, menjelaskan setiap tahun dalam penerimaan PPDB pemerintah terus mencoba memperbaiki sistemnya.

"Hanya saja masyarakat kita ini belum siap dengan sistem yang dibangun itu," katanya pada Rabu (5/7).

Al Haris meminta masyarakat memahami sistem itu dan sehingga masyarakat tidak menganggap pemerintah "main-main".

"Kita sedang bikin aplikasi dan kita ingin Jambi ini lulusannya punya kualitas," ujarnya.

Sementara itu, Sekda Provinsi Jambi, Sudirman, pihaknya masih menunggu pendaftaran ulang dari peserta didik yang sudah dinyatakan lulus PPDB.

"Dari situ akan ketahuan nanti, apakah sudah penuh semuanya atau masih ada yang kosong," ujarnya.

Berdasarkan regulasi, kalau masih ada sekolah yang masih kosong atau ruang belajarnya belum terpenuhi, maka dimungkinkan untuk dilakukan melalui mekanisme online gelombang dua.

"Kalau online tahap kedua juga belum terpenuhi, maka tahapan PPDB secara online selesai nanti dengan mekanisme manual," ucapnya.

Sejauh ini, selama dua hari ini, pihaknya masih menunggu laporan terkait sekolah yang masih kekosongan ruang belajar.

"Kita menunggu, dalam dua hari ini sampai Kamis dan Jumat sudah ketahuan sekolah mana yang belum terpenuhi," pungkasnya. (caw)

Baca juga: Kisah Caleg Jambi Siap Rp2 Miliar, Ongkos Politik di Kab/Kota/Provinsi Belum Tentu Balik Modal

Baca juga: Kisah 50 Tahun Tak Dapat Aliran Listrik, Warga Geragai Tanjabtim Pakai Teplok, Diesel, Tenaga Surya

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved