KKB Papua

Sepanjang Januari Hingga Juni 2023 Serangan KKB di Papua Habisi 17 Orang, 26 Luka

Serangan KKB di tanah Papua selama Januari hingga Juni 2023 telah menewaskan 17 orang.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/Kolase Tribun Jambi
Serangan KKB di tanah Papua selama Januari hingga Juni 2023 telah menewaskan 17 orang. 

“Sampai sekarang proses negosiasi diinisiasi oleh Kapolda Papua dan Pangdam bersama stacholder baik pihak gereja maupun Pemda Nduga terus berjalan namun masih dalam konteks masih berkembang," ujarnya.

Ia juga membeberkan tentang dengan penangkapan terhadap mata-mata KKB Pimpinan Egianus Kogoya di Kenyam-Kabupaten Nduga.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kapal Tugboat Penarik Tongkang Batubara Terbakar di Selat Bangka

"Memang benar Ops Damai Cartenz telah mengamkan salah satu mata-mata dari KKB pimpinan Egianus Kogoya dan saat ini masih dilakukan penyelidikan," pungkas Faizal.

Respon Pihak Susi Air

Pihak maskapai Susi Air menanggapi habisnya batas waktu yang diberikan KKB Papua untuk negosiasi pembebasan pilot Kapten Philip Mark Mehrtens.

Hingga kini nasib penerbang asal Selandia Baru itu belum diketahui keberadaannya.

Pilot itu disandera kelompok dibawah pimpinan Egianus Kogoya sejak Februari 2023 lalu.

Sejak saat itu, Kapten Philip telah disandera KKB Papua memasuki bulan kelima.

Belum lama ini Egianus Kogoya kembali melontarkan ancaman akan mengeksekusi Kapten Philip Mark Mehrtens.

Ancaman eksekusi itu telah berakhir kemarin, Sabtu (1/7/2023).

Terkait ancaman tersebut, pihak maskapai Susi Air mengaku kini tengah fokus mencari informasi soal kondisi terbaru Kapten Philips.

"Saya sedang fokus mencari informasi tentang kondisi kekinian pilot," ujar pengacara Susi Air, Donal Fariz, ketika dimintai tanggapan soal kesiapan pemerintah menebus pembebasan Philips seharga Rp 5 miliar.

"Karena ultimatum eksekusi itu batasnya kemarin," tambah Donal.

Dilansir dari Kompas TV, KKB pimpinan Egianus Kogoya melalui media sosial mengancam akan menembak Kapten Philips pada Sabtu (1/7/2023).

Terkait ultimatum itu, Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan, pihaknya tetap membangun komunikasi dengan keluarga Egianus Kogoya.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved