Berita Tanjabtim
Harga Pinang Anjlok, Jasa Pengocek Pinang di Tanjabtim Jambi Terkena Dampaknya
Harga pinang terus emngalami penurunan. Ini berimbas pada warga yang biasanya menawarkan jasa jadi pengocek pinang.
Penulis: anas al hakim | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Harga pinang yang semakin anjlok di tingkat masyarakat, khusunya bagi para petani pinang, kini mulai berdampak terhadap warga yang menawarkan jasa kupas pinang.
Karena dampak tersebut, kini para pengupas pinang mengeluh karena sudah jarang ada yang menggunakan jasa mereka. Terlebih jika ada jumlahnya tak banyak seperti disaat harga pinang masih stabil.
Hal tersebut dialami Arminah warga Dusun Pandan Jaya, Kecamatan Geragai, ia mengatakan selain jumlah pinang yang masuk sangat terbatas, sekitar 100 hingga 150 kg perminggu.
Bayaran kupasnya pun sekarang semakin kecil, ini akibat dari harga pinang yang semakin hari semakin turun.
"Kalau dulu, sewaktu harga pinang masih normal, biasanya perkilo untuk upah kocek pinang masih lumayan, Rp 2500 perkilonya. Namun kini cuman Rp 1000 hingga Rp 1.200 perkilogram,"ujarnya, Senin (3/7/23).
"Terkadang, ketika jumlah pinang hanya sedikit, pembayaran dilakukan sistem bagi hasil dengan pemilik pinang,"sambungnya.
Dimasa harga pinang masih melabung tinggi, ia menyebutkan, upah kupas pinang pada masa itu bisa mencapai Rp 2.500 perkilogram.
"Dengan harga segitu, kami sebagai jasa pengupas pinang bisa lebih semangat, dan bisa menabung karena mengupas pinang menjadi pekerjaan dan pemasukan utama bagi kami,"tutup Arminah. (Tribunjambi.com/Anas Alhakim)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Tanjabbar Jambi Masuk Zona Merah Narkoba
Baca juga: 5 Ranperda Ususlan Pemkot Jambi Lanjut Tahap Pembahasan DPRD Kota Jambi
Baca juga: Penjelasan Ketua RT Soal Sapi Kurban Dewi Perssik Hingga Uang Rp 100 Juta
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.