Berita Selebritis

Dewi Perssik Kini Ngaku Diserang Buzzer karena Ribut dengan Ketua RT: Bener Pun Bisa Jadi Salah

Dewi Perssik nampaknya tak sudah-sudah membahas masalahnya dengan ketua RT akibat masalah sapi kurban.

Penulis: Rohmayana | Editor: Rohmayana
Ist
Dewi Perssik 

TRIBUNJAMBI.COM- Dewi Perssik nampaknya tak sudah-sudah membahas masalahnya dengan ketua RT akibat masalah sapi kurban.

Kini di media sosial Dewi Perssik banyak yang menghujat pedangdut ternama itu.

Banyak yang menghujatnya karena terus melakukan pembelaan.

Padahal Dewi Perssik sudah melakukan mediasi dengan ketua RT setempat.

Banyaknya hujatan tersebut disebut Dewi Perssik bukanlah dari netizen.

Ia mengaku dihujat oleh para buzzer karena masalah politik.

“Kalau kita lawannya buzzer, salah pun akan terap benar, benar pun tetap akan jadi salah,” kata Dewi Perssik.

“Namanya juga buzzer, kamu tahu buzzer siapa?,” ujarnya.

Baca juga: Petugas Masjid Angkat Bicara Soal Kasus Sapi Dewi Perssik yang Ditolak

Baca juga: Kini Giliran Farhat Abbas yang Unjuk Gigi, Siap Bela Ketua RT yang Berseteru dengan Dewi Perssik

Baca juga: Rully Ajak Dewi Perssik Liburan Pasca Ribut dengan Ketua RT: Biarkan Anjing Menggonggong!

Baginya buzzer memiliki perkumpulan sendiri untuk menyerang dirinya.

“Apalagi kalau tentang politik, udahlah udah namanya buzzer, penyerangannya dahsyat,” katanya.

Meski memiliki banyak uang namun Dewi Perssik mengaku tak mau memakai buzzer untuk menyerang seseorang.

“Aku cuma punya Allah aja, mau buzzer kek mau apa, nggak ada aku ke ranah politik,” sebutnya.

“Sekali lagi aku bilang buka fikiran kita semuanya, kalau lawannya netizen dia masih bisa berfikit waras tapi kalau udah lawan buzzer mereka akan memenangkan lawannya,” jelasnya.

Meski banyak yang mendukung Ketua RT, namun Dewi Perssik tak memperdulikan hal tersebut.

“Mau dukung Pak RT gua nggak peduli, tergantung RT nya dulu, kalau RT kayak gua kemarin, wajarlah warganya dukung, karena takutlah, pasti takutlah, siapa yang ngurus surat, kalau nggak didukung nanti nggak dibantu sama Pak RT,” jelasnya.

Baginya jelas jika warga mendukung RT di tempat tinggal.

“Memang harus dukung mereka karena mereka kan pasti yang ngurus surat kita,” katanya.

“Tapi kalau orangnya arogan dan merasa paling berkuasa, saya tidak bisa kayak gitu,” jelasnya.

Baca juga: Rendy Kjaernett Sujud Minta Maaf ke Anaknya Karena Selingkuhi Lady Nayoan dengan Syahnaz

Dewi Perssik ngamuk ke Ketua RT
Dewi Perssik ngamuk ke Ketua RT (ist)

Farhat Abbas Siap Bantu Ketua RT

Kisruh antara Dewi Perssik dan Ketua RT akibat sapi kurban membuat Farhat Abbas ikut berkomentar.

Farhat Abbas mengaku siap menjadi kuasa hukum Ketua RT saat berseteru dengan ketua RT.

Farhat Abbas mengaku siap membela ketua RT meskipun tidak dibayar.

“Dalam kasus ini saya siap membantu Pak RT dan mau Dewi Perssik pakai seribu pengacara, saya tetap membela Pak RT,” kata Farhat Abbas.

Menurut Farhat Abbas dalam kasus ini ia percaya banyak masyarakat yang membela ketua RT dibandingkan Dewi Perssik.

“Bukan masalah salah benar, tapi ini masalah etika dan tata cara,” ujarnya.

Ia tak percaya jika Ketua RT meminta uang ke Dewi Perssik terkait sapi kurban tersebut.

“Yang ada Pak RT itu dikasih hadiah, itu pun ditolak, karena mereka menjadi RT itu karena memiliki kemampuan,” sebut Farhat Abbas .

Apalagi Farhat Abbas mengaku pernah menjadi anak dari Ketua RT di daerah Kemayoran.

“Jadi saya ini anak Pak RT,” katanya.

Farhat Abbas mengaku siap menjadi pengacara ketua RT dalam kasus itu.

“Kalau Pak RT minta saya jadi pengacaranya saya siap. Bagi saya nggak ada toleransi buat orang yang arogan dan pemarah,” ujarnya.

Baginya, kesombongan dan kemarahan tak memiliki manfaat apa-apa.

“Lebih baik dijauhi,” sebutnya.

Farhat Abbas mengatakan bahwa seharusnya ketua RT mendapatkan penghormatan yang sebagaimana mestinya.

Karena ketua RT merupakan pimpinan di masyarakat yang dipilih oleh warga.

“Kalau saya tetap membela Pak RT, karena dengan mempermalukan satu RT sama seperti mempermalukan RT seuruh Indonesia,” jelasnya.

“Dengan adanya RT itu kan terjadi rukun tetangga, bukan Ribut Tetangga,” pungkasnya. (*)

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved