Ekonomi
Bawang dan Daging Sumbang Inflasi untuk Batanghari
Farizal mengatakan untuk saat ini inflasi di Kabupaten Batanghari masih berasal dari komoditi bawang dan daging.
TRIBUNJAMBI.COM, BATANGHARI - Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Batanghari, Farizal mengatakan untuk saat ini inflasi di Kabupaten Batanghari masih berasal dari komoditi bawang dan daging.
"Kalau Batanghari ada gejolak inflasi di bawang dan daging. Telur juga sedikit tetapi tidak signifikan hanya sedikit," ujarnya. Senin, (26/6).
Ia mengatakan, jelang hari raya Idul Adha diperkirakan akan ada kenaikan harga pada beberapa komoditi. Meski tidak signifikan ia mengatakan, Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan pemerintah Kabupaten Batanghari menjadi salah satu upaya untuk menekan harga.
"Jelang lebaran pasti ada kenaikan harga, ini salah satu upaya kita dengan pangan murah dan penekanan harga dari dinas perindustrian dan perdagangan," jelasnya.
Farizal mengatakan pada kegiatan Gerakan Pangan Murah ini bekerjasama dengan Bulog Jambi dan menyediakan 10 ton beras SPHP, beras Kita Premium 200 kilogram, minyak Kita 360 liter, minyak Vipco 600 liter, gula manis 600 kilogram, dan tepung terigu 240 kilogram.
"Produk yang dipasarkan pada kegiatan ini juga ada buah dan sayur oleh petani lokal. Ada komoditi lain seperti kangkung, sawi, bayam, kisik, timun, terong, cabe bawang merah," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya kegiatan Gerakan Pangan Murah ini dapat menekan lonjakan harga jelang Idul Adha dan dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Batanghari. (cut)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.