Pilpres 2024

Ternyata Ini Penyebab Elektabilitas Anies Baswedan Dibawah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo

Pengamat politik ungkap penyebab elektabilitas Bacapres Anies Baswedan menjadi urutan terbawah di sejumlah lembaga survei.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/Kolase Tribun Jambi
Pengamat politik ungkap penyebab elektabilitas Bacapres Anies Baswedan menjadi urutan terbawah di sejumlah lembaga survei. 

TRIBUNJAMBI.COM - Pengamat politik ungkap penyebab elektabilitas Bacapres Anies Baswedan menjadi urutan terbawah di sejumlah lembaga survei.

Survei tersebut menunjukkan hasil bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu berada di bawah dua pesaingnya Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Penyebabnya diungkapkan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno.

Dia melihat penurunan elektabilitas Anies Baswedan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor.

Diantarnya, partai pendukung yang belum maksimal mempromosikan Anies Baswedan.

Bahkan malah saling melempar kritik di internal mereka.

"Bagi Partai Nasdem ya caleg-caleg dan partai pengusung yang lain belum maksimal, tak ada kelihatan baliho yang masif, salah satunya Demokrat, kan begitu," kata Adi Prayitno, Rabu (21/6/2023), dilansir dari Tribunnews.com.

Sementara Partai Demokrat, kata Adi, melihat turunnya elektabilitas Anies Baswedan karena tak kunjung mengumumkan Cawapres untuk Pilpres 2024.

"Ini saling serang dan saling kritik, kenapa Anies Baswedan elektabilitasnya tak kunjung naik secara signifikan. Tapi ini tidak bagus sebenarnya terlampau ditonjolkan kepada publik," kata Adi.

Baca juga: Cawapres Anies Baswedan Mengerucut 1 Nama, Ini Kata Tim 8 Koalisi Perubahan

Baca juga: 6 Peran Strategis Perempuan Menyambut Pemilu 2024 Menurut Ketua PP PMKRI Tri Urada

Menurutnya, mestinya ada evaluasi internal antar partai pendukung Anies Baswedan mengapa elektabilitasnya turun.

"Sekalipun misalnya mesin politik pendukung Anies tak maksimal, caleg-caleg partai pendukung Anies Baswedan belum maksimal, mestinya tak diekspos ke publik sebagai sebuah hubungan yang tak harmonis antarpartai pendukung Anies," kata Adi.

"Jadi sekalipun belum maksimal dan belum total, ya mestinya tidak bocor ke publik, seakan-akan mempertontonkan kok antar partai pendukung Anies di Koalisi Perubahan tidak solid sehingga perang terbuka kerap terjadi," kata dia.

Adi masih ingat bagaimana soal pengumuman Cawapres Anies Baswedan, Partai Nasdem dan Partai Demokrat juga saling melemparkan narasi kritik.

"Mestinya hal semacam ini tak meletup keluar. Cukup jadi konsumsi internal tentu untuk membuat kesan kepada publik bahwa pendukung Anies Baswedan ini solid sebagai penantang di Pilpres 2024," ujarnya.

Partai Koalisi Belum Optimal Sosialisasikan Anies Baswedan

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved