Berita Jambi

Fadiyah Ungkap Alasan Tak Mau Mediasi dengan Debi Ceper

Siswi SMP di Kota Jambi, Fadiyah Alkaf angkat bicara terkait ketidak hadirannya saat upaya mediasi dengan komedian asal Jambi, Debi Ceper.

|
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Teguh Suprayitno
ist
Debi Ceper dan Syarifah Fadiyah Alkaff 

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI- Siswi SMP di Kota Jambi, Fadiyah Alkaf angkat bicara terkait ketidakhadirannya saat upaya mediasi dengan komedian asal Jambi, Debi Ceper di Mapolda Jambi, pada Senin (20/06/2023) pagi.

Ia mengaku, saat itu dirinya sedang demam sehingga tidak bisa hadir dalam proses penyelesaian perkara secara restorative justice yang ia laporkan, terkait pencemaran nama baik.

"Saya saat saat itu sedang demam dan memang tidak ingin mediasi perdamaian dan sudah mengatakan ke Kanit Siber nya untuk dinaikan saja sampai Pengadilan," kata Fadiyah saat dikonfirmasi tribun, Kamis (22/06/2023).

Ia menyebut, perbuatan Debi Ceper sudah memenuhi pasal.

"Dia ini sudah dewasa atau orang tua tidak pantas dan tidak etis berkomentar dan berperilaku seperti itu sementara saya ini seorang siswi pelajar baik-baik, apakah dia ini tidak memiliki seorang ibu, apakah dia tidak marah jika ibu nya di bicarakan seperti komentar dia, kalau saya sih tidak mau," katanya.

Ia mengatakan, penolakan upaya mediasi ini dilakukan, agar menjadi pelajaran ke pada Debi Ceper, dan agar tidak terulang kembali ke perempuan-perempuan seluruh Indonesia yang seharusnya di hargai.

Diketahui, siswi SMP Fadiyah Alkaf tidak hadir dalam proses mediasi atau rostorative justice (RJ) atas laporannya terhadap komedian Jambi, Debi Ceper.

Dalam agenda ini, Penyidik Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jambi mengundang ke dua belah pihak, untuk dilakukan pertemuan dan diupayakan penyelesaian kasus dugaan pencemaran nama baik atau Undang-undang ITE yang dilaporkan oleh Fadiyah Alkaf, diselesaikan dengan proses RJ di Mapolda Jambi, Senin (20/6/2023) pagi.

Namun, pantauan tribun, yang hadir hanya terlapor, yakni Debi Ceper. Tetapi Fadiyah tidak memenuhi undangan tersebut.

Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jambi, Kompol Andi Purwanto mengatakan, pihaknya memang mengagendakan pertemuan tersebut, tepat pada hari ini.

"Memang kita undang ke dua belah pihak, baik pelapor dan terlapor. Tetapi pada pukul 10 tadi, hanya ada terlapor, dan pelapor tidak hadir," kata Andi, saat diwawancarai, Senin (20/6/2023).

Ia menjelaskan, setelah undangan pertama ini tidak membuahkan hasil, pihaknya akan kembali melakukan undangan mediasi untuk yang ke dua kalinya.

"Kalau undangan berikutnya, kejadiannya seperti ini, pelapor tidak datang, maka kita lanjutkan pada tahap proses penyelidikan," sebutnya.

Sementara itu, Debi Ceper yang memenuhi undangan tersebut enggan berkomentar, dan memilih diam saat keluar dari ruang Penyidik Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jambi.

Diketahui, komedian asal Jambi, Debi Ceper dilaporkan oleh siswi SMP atas kasus pencemaran nama baik, atau dilaporkam atas dasar Undang-undang ITE.

Debi Ceper menulis komentar tidak pantas melalui akun media instagramnya @debiceper23, dengan kalimat  “Bg boleh nanyo dak kerjo apo yo yang gajinyo sehari 1,3 M selain ngangkang,”  tulis Debi Ceper dalam komentarnya dalam tangkapan layar di akun TikTok SFA.

Siapa Debi Ceper?

Nama Debi Ceper mencuat dari platform media sosial, yang kemudian diundang oleh media televisi untuk acara entertainment.

Dia juga sudah tampil di podcast beberapa channel youtube terkenal, dan pernah ikut dalam film yang berjudul Sampai jugalah Kami di Bulan.

Sebelum menyentuh pencapaian tersebut, kehidupan pahit kerap ia rasakan.

Dia sempat menjadi juru parkir di wilayah dengan lingkungan yang cukup keras.

Kekerasan dan berkelahi dengan sesama juru parkir puas ia terima.

“Dulu saya menjadi tukang parkir. Sering mengalami kekerasan, dari pemerasan dan saling ribut untuk mendapatkan lahan parkir,” kata Debi Ceper, dikutip dari wawancara di podcast Youtube.

Berangkat dari profesi tersebut, dia mencoba peruntungan di Jakarta.
Mimpinya adalah bisa masuk ke dalam dunia entertainment di wilayah Ibu Kota tersebut.

Namun dia justru menjadi office boy, bukan jadi artis seperti yang dia harapkan.

“Berbagai macam casting film, iklan, dan berbagai macam audisi lawak sudah saya ikutin. Namun belum terpilih, karena pengalaman yang sangat minim. alih-alih menjadi aktor film ternyata malah nyasar ke Office Boy,” tuturnya.

Ketika berprofesi sebagai office boy, ia tidak mati langkah.

Sekolah akting dan komunitas Stand Up Comedy, sempat digeluti Debi demi menggapai impiannya.

“Karena kerja yang sangat padat kegiatan saya tersebut, banyak yang tertunda sehingga tidak bisa fokus,” katanya.

Ia kemudian bertemu teman DKI Jakarta yang mendorong pembuatan konten untuk bersenang-senang di Instagram milik pribadi dengan nama akun @debiceper23.

Kegiatan dengan tujuan bersenang-senang tersebut, cukup menarik perhatian orang-orang.

Mungkin saja ini menjadi cikal bakal kesuksesan Debi Ceper.

“Banyak orang yang terhibur dengan karya saya buat di Instagram tersebut. Perlahan followers Instagram saya naik, dan saya mulai dikenal banyak orang,” ujarnya.

Karena kegiatan membuat konten di Instagram tidak cukup untuk bertahan hidup, Debi berpikir untuk pulang ke Jambi. Sesampainya, ia mendapatkan tawaran untuk berperan sebagai hantu di salah satu wahana.

Akhirnya, Debi mulai mendapatkan banyak tawaran job yang menghibur masyarakat.

Kolaborasi membuat konten mulai Debi lakukan. Dari sana ia mulai mendapatkan tawaran membuat iklan produk berupa video yang diupload di media sosial.

“Uangnya lumayan besar, untuk sekali posting di Insta Story saya pasang tarif hanya Rp 100.000 sampai Rp 300.000, feed Rp 300.000 sampai Rp 1.000.000,” bebernya.

Bahkan, ia juga pernah menjadi Brand Ambassador untuk produk yang terkenal di kancah nasional, serta melakukan promosi di produk yang Brand Ambassadornya, ada yang berprofesi sebagai musisi ternama.

Baca juga: Upaya Mediasi Fadiyah dan Debi Ceper Gagal, Polda Jambi Sebut Kasusnya Bisa Naik Tahap Penyelidikan

Baca juga: Mediasi Gagal, Komedian Jambi Debi Ceper Terancam Penjara Usia Dilaporkan Siswi SMP

Baca juga: Debi Ceper Hanya Terdiam Keluar dari Ruang Penyidik Saat Mediasi Dengan Fadiyah di Polda Jambi Gagal

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved