WAWANCARA EKSKLUSIF Pecinta Hewan Soal Kekerasan Terhadap Anjing di Jambi

Masih hangat vido viral tiga warga Nunukan melemparkan anjir hidup ke rawa berisi buaya, yang berakhir anjing tersebut mati di makan buaya. kini kemba

Ist
WAWANCARA EKSKLUSIF Pecinta Hewan Soal Kekerasan Terhadap Anjing di Jambi 

TRIBUNJAMBI.COM - Masih hangat vido viral tiga warga Nunukan melemparkan anjir hidup ke rawa berisi buaya, yang berakhir anjing tersebut mati di makan buaya. kini kembali beredar kekerasan terhadap anjing yang di duga terjadi Kota Jambi.

Kasus kekerasan terhadap hewan masih kerap terjadi di Tanah Air. Padahal, Undang-Undang Peternakan Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan telah mengatur mengenai perlindungan hewan dan ancaman hukuman bagi pelaku kekerasan.

Meskipun demikian, aturan tersebut seolah tak membuat masyarakat jera.

Dalam Program Mojok Tribun Jambi, dua orang pecinta hewan buka suara atas kasus kekerasan terhadap hewan ini.

Berikut petikan wawancara Wartawan Tribun Jambi dengan Sandi, Founder Love Dog Club Jambi dan Nurainisyah dari Shelter mogygreen

1.Beberapa hari terahir ini kekerasan terhadap hewan telah menjadi perhatian nasional, khususnya hewan peliharaan Anjing. Di Kalimantan Anjing di jadikan makanan buaya sedangkan di Jambi anjing di seret mengunakan Motor

Bagaimana tanggapan kalian terhadap kasus kekerasan terhadap hewan peliharaan Anjing ini.?

Sandi.
Ya, baru beberapa waktu yang lalu viral anjing jadi makanan buaya yang mendapatkan perhatian nasional sampai ke Erik Tohir, sekarang kasus seperti ini terjadi di Jambi.

Dimana ada anjing yang di jerat mengunakan tali dan di seret pakai motor.

Menurut saya tindakan ini luar biasa sadis.

Seharusnya jika kita melihat ada bintang yang terluka ada rasa iba di diri kita, ini dengan sengaja menyiksa binatang.

Saya sangat menyangkakan kejadian ini apa lagi kejadiannya di Jambi.

Mudah-mudahan dengan viral nya ini bisa menjadi gerbang kita untuk menyuarakan stop kekerasan terhadap hewan.

Nur,
Kejadian ini benar-benar membuat hati saya trenyuh dan sakit.

Saya banyak menyelamatkan hewan baik yang mengalami kekerasan maupun dari lapo yang menyediakan makana dari anjing.

Tapi kejadian penyeretan anjing ini benar-benar menyakiti hati saya.


2. Kasus penyiksaan anjing ini sudah di laporkan ke polisi, apakah dari teman-teman di Jambi?

Sandi.
Pelaporan ini memang dilakukan oleh pecinta anjing di Jambi, yang mana dia pernah mengalami kasus serupa.

Anjing di tempat kerjanya yang dia pelihara di jerat oleh orang yang tidak di kenal.

Di saat di kejar ternyata berujung di lapo yang menjual makanan anjing dan sudah tidak bernyawa.

Sehingga saat dapat Vido ini dia langsung berinisiatif melaporkan karena kasus seperti ini harus dihentikan.

Kemudian bersinergi dengan tiga Selter besar yang ada di pulau Jawa untuk menuntaskan kasus ini.

Kita berharap kasus ini mendapat perhatian dari pihak terkait agar pelaku jerah dan tidak ada lagi kekerasan terhadap hewan.

3. Saat ini kan ada sayembara bagi yang bisa menangkap pelaku akan mendapatkan uang lumayan besar.
Gimana ceritanya ini?

Sandi.
Jaman sekarang ini ya jika tidak ada iming-iming uang susah untuk bergerak. Untuk itu kita buat sayembara.

Awalnya hanya Rp 3 juta plus voucer yang kumpulkan dari pecinta anjing di Jambi, namun angkat tersebut sepertinya kurang menarik.

Tapi semenjak ada bangun dari teman-teman diuar Jambi angkanya menjadi Rp 15 juta dan mendapat atensi dari masyakat.

Kemudian angka sayembara ini terus meningkat seiring banyaknya yang peduli.

Saat ini angka nya sudah Rp 25 juta bagi yang bisa menangkap pelaku atau hanya memberikan informasi.

Nur,
Sepanjang jalan itu kan tentunya ada CCTV yang akan memudahkan menangkap pelaku.

4.Seberapa banyak kasus kekerasan hewan di Jambi?

Nur.
Banyak sekali kasus kekerasan hewan di Jambi, yang paling parah itu empat bulan yang lalu.

Saya menyelamatkan seekor anjing dengan kondisi sangat memprihatikan, badanya penuh luka dan kepala di tembak.

Sampai saat ini pelurunya masih bersarang di kepalanya, karena kalau di mabil bisa membahayakan nyawanya.

5. Kasus apa yang paling banyak?

Nur,
Penelantaran hewan peliharaan menjadi kasus paling banyak di jumpai.

Banyak sekali hewan yang sudah sepuh, sakit di telantarkan oleh pemiliknya.

Inilah yang kita selamatkan, karena kalau di jalanan sangat berbahaya sekali.

6. Apakah hewan itu di lindungi oleh Undang-undang di negeri ini?

Nur,
Hewan itu memang di lindungi oleh udang-undang tapi hukuman terhadap pelaku kekerasan terhadap hewan ini sangat ringan sekali sehingga tidak ada efek jerah terhadap pelaku.

Kami meminta kepada pemerintah agar hukuman terhadap pelaku kekerasan terhadap hewan ini bisa di per berat lagi.

7. Untuk beberapa orang, Anjing ini kan di konsumsi.

Di Jambi sendiri apakah ada rumah makan yang menghidangkan menu daging anjing ini?

Banyaknya rumah makan yang menyediakan daging anjing?

Nur.
Ada, di sebutnya Lapo dan jumlahnya sangat banyak sekali.

Tolonglah jangan jual makanan dari daging anjing, karena anjing itu hewan peliharaan yang paling setia.

Sandi.
Saya pernah menemani teman saya mencari anjingnya yang hilang, ada yang menyatakan untuk mencarinya ke Lapo.

Dalam pencarian itu saya melihat ada tiga ekor anak anjing yang siap di jual per kilo dalam artian di jual dalam bentuk makanan.

Dalam hati saya, anak anjing ini harus saya selamatkan, kalau tidak akan menjadi santapan.

8. Saat ini sempat viral seorang anak meninggal karena di gigit anjing rabies, bagaimana menurut kalian.

Nur.
Iya, kasus itu memang ada dan memang anjing itu bisa berpotensi rabies.

Tapi jangan lah hanya karena satu kasus semua anjing di anggap rabies.

Kalau di urus yang benar tentu penyakit rabies ini tidak akan ada.

Viral Nya kasus ini membuat banyak orang yang ingin membuang anjingnya karena takut rabies.

Sandi,
Saya berharap pemerintah bisa turun tangan mengatasi permasalahan ini, apa lagi saat ini sudah ada vaksin rabies.

Tolonglah di kondisikan agar tidak ada hewan piaraan yang terkena rabies.

Baca juga: Direktur Jadi Tersangka Korupsi Menara BTS Kominfo, Kejagung Geledah Perusahaan Suami Puan Maharani

Baca juga: Jumlah TPS Pemilu 2024 di Kabupaten Merangin Mencapai 1.202

Baca juga: Masa Perpanjangan, Timsel Bawaslu Zona 2 Hanya Menerima 4 Pendaftar

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved