Putra Siregar Rela Beri Uang Rp 50 Juta Tiap Bulan Demi Inara Rusli Bercadar Lagi

TRIBUNJAMBI.COM - Putra Siregar berjanji akan memberikan uang Rp 50 Juta setiap bulan untuk Inara Rusli.

Namun bos PS Store itu meminta ibu tiga anak itu agar kembali bercadar.

Niat Putra tersebut disampaikannya ke Ustaz Derry Sulaiman.

Ustaz Derry Sulaiman mengatakan banyak pihak yang ingin membantu Inara Rusli.

Ia menyebut Putra Siregar berani bayar berapa saja agar Inara Rusli bisa kembali bercadar.

"Putra Siregar hebat, dia bilang ustaz berapa harga cadar dia," ujar Ustaz Derry seperti yang dilansir dari kanal YouTube Cerita Untungs, Selasa (20/6/2023).

Baca juga: Nikita Mirzani Komentari Kemesraan Lucinta Luna dan Pacar Bulenya: Adam Sama Maimunah

Baca juga: Video Amanda Manopo Viral Lagi 17 Detik, Warganet Salfok ke Bagian Ini: Kayak Dosen

Baca juga: Ari Wibowo Bangga Inge Anugrah Kini Bisa Cari Uang Sendiri: Semoga Sukses

"Suruh dia pakai cadar lagi Inara, berapa pun dia minta aku kasih," sambungnya.

Bahkan Putra Siregar berjanji akan membuatkan produk atas nama Inara Rusli.

Nantinya hasil dari produk tersebut akan dibagi dua, sehingga Inara akan mendapatkan gaji sebesar Rp 50 Juta perbulan.

"Inara dibuatkan produk atas nama dia dan bagi hasilnya 50:50. Putra Siregar ngasih dia sebulan Rp 50 juta, digaji," sebutnya.

Ustaz Derry juga menyebut kalau banyak pengusaha yang menangis ketika melihat Inara Rusli melepas cadar karena hars bekerja demi menghidupi anak-anaknya.

Bukan cuma Putra Siregar, Ustaz Derry menyebutkan bahwa banyak pengusaha yang menangisi Inara yang buka cadar.

"Sekarang semua orang bersimpati, pengusaha muslim banyak yang menangis melihat Inara buka cadar, mustinya enggak terjadi," ujar Ustaz Derry Sulaiman.

"Sampai ada ustaz Lukman Hakim nelfon ana dari penjara, 'ustaz apa yang bisa kami bantu untuk ukhty kita itu', banyak pengusaha-pengusaha muslim miliuner yang mau bantu dia," sambungnya.

Ustaz Derry mengaku tak terpikir jika banyak pengusaha kaya yang ingin membantu Inara terkait biaya hidup