Berita unik
Alasan Indomaret Pakai kata 'maret', Ada Kaitannya dengan Pemerintah
Baru-baru ini menjelaskan alasan di balik penggunaan 'maret' bukan 'mart' pada Indomaret, dengan menggunakan data resmi dari perusahaan tersebut pada
Penulis: M Fadli | Editor: M Fadli
TRIBUNJAMBI.COM - Perusahaan yang menaungi jaringan minimarket Indomaret, ternyata memiliki alasan tersendiri mengapa mereka tidak menggunakan kata 'mart' dalam merek mereka, melainkan 'maret' seperti minimarket pada umumnya.
Awalnya, gerai pertama Indomaret menggunakan nama Indomart. Namun, perusahaan sepakat untuk mengganti 'mart' menjadi 'maret'.
Apa alasan di balik perubahan tersebut? Berikut ulasannya.
Akun TikTok @miliardermudaindonesia, yang sering membagikan konten sejarah perusahaan dan kekayaan publik figur di Indonesia.
Baru-baru ini menjelaskan alasan di balik penggunaan 'maret' bukan 'mart' pada Indomaret, dengan menggunakan data resmi dari perusahaan tersebut pada tahun 2021.
Hingga September 2021, terdapat lebih dari 18.500 gerai Indomaret yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Menurut data resmi Indomaret per September 2021, terdapat lebih dari 18.500 gerai Indomaret yang tersebar di seluruh Indonesia," ujar Samuel Christ, pemilik akun tersebut, dari TikTok @miliardermudaindonesia pada Senin, 19 Juni 2023.
Indomaret, yang merupakan bagian dari Salim Group, membuka gerai pertamanya pada tahun 1998, tepatnya pada bulan Juni, dengan nama Indomart.
Namun, pada tahun yang sama, pemerintah Indonesia meluncurkan peraturan yang melarang masyarakat untuk menggunakan merek atau brand dalam bahasa Inggris.
Baca juga: MTQM Tingkat Nasional 2023 di Unja Menarik Perhatian Wagub Jambi
Baca juga: Relokasi PKL Korban Kebakaran Pasar Bawah, Pemkab Merangin Hanya Sediakan Lahan
Baca juga: Ayah Tiri yang Lakukan Asusila ke Anaknya di Merangin akan Dijerat UU Perlindungan Anak
"Di tahun 90-an, pemerintah meluncurkan peraturan yang mendorong semangat nasionalisme, yang melarang penggunaan merek atau brand dengan bahasa Inggris," jelas Samuel Christ.
Dalam rangka mematuhi peraturan tersebut, Indomart kemudian mengubah nama merek mereka menjadi Indomaret.
Selain untuk menyesuaikan dengan bahasa yang digunakan oleh masyarakat Indonesia, pergantian nama tersebut juga bertujuan agar merek Indomaret dapat tersebar lebih luas di Indonesia.
"Namun, pada tahun 1999, Indomart mengubah namanya menjadi Indomaret untuk menyesuaikan dengan bahasa yang digunakan oleh masyarakat Indonesia, sekaligus untuk memperluas ekspansi bisnis mereka di Indonesia," tambah Samuel Christ.
Dengan keputusan tersebut, Indomaret berhasil menciptakan identitas merek yang khas dan menjadi salah satu jaringan minimarket yang populer dan dikenal luas di Indonesia.
Meskipun ada aturan yang mempengaruhi perubahan tersebut, Indomaret terus berkembang dan menjadi salah satu merek yang diandalkan oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Komentar Lucu Netizen saat Eva Manurung Bicara Jodoh dengan Berbie Kumalasari
Baca juga: Berapa Poin dan Ranking FIFA Timnas Indonesia Jika Kalahkan Argentina Malam Ini?
Pohon Pisang Unik Tandan Tiga di Sumsel |
![]() |
---|
Kisah Cinta Berlabuh di Pelaminan dengan Mahar Beras 50 Kg |
![]() |
---|
Muslim di Xinjiang China Menghilang, Joe Hattab: Masjid Ditutup Tidak Ada yang Mau Bicara |
![]() |
---|
Hubungkan Diri dengan Sapi, Setiap Hari Suku Mundari Mandi dengan Urin Sapi |
![]() |
---|
Harga Air Mineral ini Tembus Ratusan Juta per Botol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.