Musim Pancaroba, BPBD Tanjabtim Jambi Siapkan 5 Posko Pencegahan Karhutla

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Saat ini di wilayah Kabupaten Tanjabtim masih musim penghujan. Namun berdasarkan data BMKG Provinsi Jambi, pada minggu kedua bulan Juni ini akan masuk musim pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjabtim, Helmi melalui Sekretaris, Indra S Gunawan mengatakan, bahwa setelah musim pancaroba nanti, di awal Juli mendatang adalah puncak dari musim kemarau.

"Untuk wilayah di Kabupaten Tanjabtim, yang menjadi fokus utama di puncak kemarau di Kecamatan Sadu, Berbak dan Dendang," ujarnya, Jumat (9/06).

Lebih lanjut dijelaskannya, kemarau tahun 2023 ini diperkirakan adalah kemarau kering yang dipengaruhi oleh El Nino.

"Persiapkan yang kami lakukan, sekarang sudah status siaga karhutla dan mendirikan 5 posko untuk penanganan dan pencegahan karhutla,"jelasnya.

Lima posko itu, untuk Posko Induk di Kantor BPBD Kabupaten Tanjabtim, Posko Lapangan 1 di Kecamatan Sadu, Posko Lapangan 2 di Kecamatan Berbak di Manggala Agni, Posko Lapangan 3 di Kecamatan Dendang di PT. ATGA dan Posko Lapangan 4 di Kecamatan Mendahara Ulu.

"Peralatan sudah kami kirim, dan melakukan patroli rutin dengan melibatkan pihak TNI dan Polri di masing-masing posko," jelas Indra.

Mengaca dari tahun 2015 dan 2019 silam, pihaknya telah melakukan antisipasi menghadapi kemarau ekstrem 4 tahunan ini. Namun, Ia berharap prediksi kemarau tahun ini tidak terjadi.

"Kita berdoa saja musim kemarau ekstrem itu tidak terjadi. Yang penting kita sudah siap untuk penanganannya," pungkas Indra.

Baca juga: BMKG Ingatkan Ancaman Karhutla, Kabupaten Muaro Jambi Masuk Musim Kemarau

Baca juga: Disbunnak Tanjabtim Beri Tanggapan Terkait Sulitnya Izin Laboratorium

Baca juga: Kabupaten Muarojambi Masuki Musim Kemarau, BMKG Jambi Imbau Masyarakat Waspada Karhutla