Bunker Narkoba di Makassar

BNN Ikut Usut Tuntas Penemuan Bunker Narkoba di Kampus Ternana di Makassar yang Beredar Masif

BNNP Sulsel ikut serta menyelidiki penemuan bunker narkoba di sebuah kampus ternama di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUN JAMBI/RIAN AIDILFI AFRIANDI
Ilustrasi- Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Selatan (BNNP Sulsel) ikut serta menyelidiki penemuan bunker narkoba di sebuah kampus ternama di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. 

Dodi menganggap temuan ini sangat memprihatinkan karena terjadi di dalam lingkungan pendidikan.

"Namun yang pasti, situasi yang kita hadapi sangat menyedihkan. Di dalam lingkungan kampus yang seharusnya untuk pendidikan dan prestasi di dunia pendidikan, malah digunakan untuk memasarkan narkoba," ujarnya.

Baca juga: Pemakai Narkoba di Batanghari Didominasi Usia Produktif, dari Usia 30-55 Tahun

Ia berjanji akan mengungkapkan pelaku dan pihak yang terlibat dalam temuan tersebut.

Ada Aktor Dibelakangnya

Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel Kombes Pol Dodi Rahmawan, menyebut ada aktor dibalik temuan bunker narkoba dalam kampus ternama di Makassar.

Pihaknya pun berjanji akan mengejar para pelaku yang terlibat, termasuk aktor utamanya.

"Saya yakin pasti ada aktor dibalik itu," kata Kombes Pol Dodi Rahmawan saat dihampiri wartawan seusai rilis pemusnahan narkoba di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Kamis (8/6/2023) siang.

"Kita akan kejar, siapa di belakang semuanya ini," tegasnya lagi.

Untuk itu, Dodi berharap pihak kampus dapat bekerjasama dengan kepolisian untuk mengungkap kasus itu.

Sebab, di mata Dodi, temuan buker di dalam lingkungan kampus itu sangatlah miris.

"Saya berharap juga pihak kampus jangan gerah, jangan lantas under estimate," ucap Dodi.

"Justru kita merapatkan barisan, mengidentifikasi mahasiswa-mahasiswa atau komponen sivitas akademika yang terindikasi," imbuhnya.

Granat Minta Diusut Tuntas

Penemuan bunker narkoba di kampus ternama di Kota Makassar, Sulawesi Selatan diminta untuk diusut tuntas.

Permintaan tersebut disampaikan Ketua Gerakan Anti Narkotika (Granat) Sulsel, Jamil Misbach.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved