Berita Jambi
Beralih ke Sawit, Luasan Kebun Karet di Jambi Berkurang, Kini Tinggal Tersisa 659 Hektare
Lahan perkebunan karet yang ada di Provinsi Jambi, saat ini tercatat seluas 659 hektare.
Penulis: A Musawira | Editor: Deni Satria Budi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Lahan perkebunan karet yang ada di Provinsi Jambi, saat ini tercatat seluas 659 hektare. Dinas Perkebunan Provinsi Jambi mencatat luasan tersebut yang memiliki lahan karet paling luas yaitu berada di Kabupaten Batanghari, Kabupaten Merangin, Muara Bungo, dan Kabupaten Sarolangun.
"Pada 2023 peralihan dari kebun karet ke kebun sawit mencapai 200 sampai 300 hektar," beber Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi Agusrizal, Rabu (7/6).
Agus memperkirakan peralihan perkebunan karet ke sawit akan bertambah terus, sebab petani karet mengeluhkan soal harga karet yang tidak kunjung membaik.
Tak hanya itu, faktor lain juga disebabkan tenaga kerja banyak yang masih memilih bekerja menjadi pemanen sawit ketimbang penyadap karet.
"Harga karet tidak pernah naik. Ditingkat petani hanya mencapai Rp7.000-Rp8.000 per kilogram. Sementara untuk pekerjaan sebagai pemanen sawit lebih dari itu hasilnya," jelas Agusrizal.
Sementara itu, untuk perkebunan sawit, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, ditargetkan 10.000 hektare sawit untuk dilakukan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dari Kementerian Pertanian.
Dikatakan Agusrizal, target tersebut terbagi dalam 11 kabupaten dan kota. Pihaknya sudah mengajukan rekomendasi dari provinsi ke Kementrian Pertanian seluas 6.000 hektare.
“Usulan yang masuk ke kita sudah 14.000 hektare. Untuk yang kita ajukan baru 6.000 hektare sudah sampai di Jakarta, tinggal percepatan pencairan saja,” beber Agusrizal, kemarin.
Menurutnyam usulan yang masuk dari kabupaten dan kota bervariasi mulai 1.000 sampai 2.000 hektare.
“Terbanyak di Muaro Jambi 2.000 hektare. Memang masing daerah juga diberi target seluas 1.500 - 2.000 hektare,” tambahnya.
Dikatakan Agus, jika target tersebut tercapai, maka anggarannya yang dibutuhkan mencapai Rp300 miliar yang langsung diberikan ke kelompok tani.
“Saya mohon agar dipercepat pencairan dari BPDPKS. Karena ada perjanjian tiga pihak langsung dari kelompok taninya supaya replanting ini cepat dilaksanakan,” jelasnya.
Baca juga: Pemkab Batanghari Ajukan 3.851 Hektare Lahan Sawit Untuk Dilakukan Replanting Tahun 2023 Ini
Baca juga: Lahan Karet Berkurang, Pekerja Banyak di PHK, Federasi Hukatan KSBSI Mengadu ke Pemprov Jambi
Baca juga: Peternak Semakin Kesulitan Menjual Ternak ke Luar Provinsi
Masjid Raya Tsamaratul Insan Dipadati Ribuan Jemaah dalam Tabligh Akbar Pemprov Jambi |
![]() |
---|
Rapat Monitoring, Gubernur Jambi Laporkan Langkah Cepat Penanganan Karhutla ke Menhut dan BNPB |
![]() |
---|
Gubernur Al Haris Dorong Pengusaha Percepat Bangun SPPG |
![]() |
---|
Ada Aturan Baru Izin Tinggal Orang Asing, Imigrasi Jambi Sosialisaiskan APOA |
![]() |
---|
Kuasa Hukum 8 ASN Pemprov Jambi Tempuh Jalur Hukum, Ungkap Dugaan Pemalsuan Surat Pengunduran Diri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.